Ulasfakta – Sebanyak 28 pemuda asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kabupaten Bintan.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa, 17-18 Februari 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Ronny Kartika, turut hadir dalam acara pembukaan dan secara simbolis menyematkan tanda peserta kepada para peserta yang berusia 16 hingga 30 tahun.
Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan dan membuka peluang usaha di masa depan.
“Pelatihan ini adalah langkah awal yang bisa menginspirasi anak muda untuk membangun usaha mereka sendiri. Dalam jangka pendek, diharapkan mereka bisa menggerakkan perekonomian lokal, dan kalau bisa, usaha mereka berkembang hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Ronny, Senin (17/2/2025).
Ronny juga menyoroti bidang keahlian yang diajarkan dalam pelatihan ini, yakni barista kopi dan tata rias.
Ia berharap dengan dukungan alat yang sudah diberikan, peserta dapat lebih berkembang dan mampu memasarkan keterampilan mereka secara profesional.
“Dengan kemampuan yang dimiliki, mereka diharapkan bisa mengelola bisnis dengan baik, membangun branding usaha, dan tentunya berkontribusi pada ekonomi keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bintan, Alfeni Harmi, menjelaskan bahwa dari total peserta, 14 orang mengikuti pelatihan barista kopi dan 14 lainnya mendalami bidang tata rias.
Sebelum terpilih, para peserta telah melewati proses seleksi yang cukup ketat, termasuk pemeriksaan dokumen identitas serta pembuatan video perkenalan dan wawancara bersama akademisi di Tanjungpinang.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga jiwa kewirausahaan. Oleh karena itu, mereka tidak hanya dilatih, tetapi juga dipantau dan didampingi oleh para narasumber selama satu tahun ke depan,” jelas Alfeni.
Menurutnya, Dispora Bintan telah mengontrak narasumber untuk memberikan pembinaan berkelanjutan, sehingga peserta tidak hanya mendapat pelatihan singkat, tetapi benar-benar bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam dunia usaha.
“Kami tidak ingin mereka berhenti sampai di sini saja. Harapannya, mereka bisa berkembang dan menjadi pelaku usaha yang sukses,” pungkasnya.