Angkot “Transport” Masih Ngaspal di Tanjungpinang meski Tersisih Taksi Online

Ulasfakta – Di tengah dominasi aplikasi ride‑hailing, angkutan kota legendaris “transport” masih setia beroperasi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kamis (15/5/2025), tim Ulasfakta memantau belasan unit bercat biru menjemput‐turunkan penumpang di sekitar Pasar Kota.

Andik, sopir yang telah 15 tahun menarik setir rute Tepi Laut–Batu 10, mengakui pendapatan mereka menurun drastis sejak muncul taksi online.

“Begitu penumpang keluar pelabuhan atau pasar, mereka langsung pesan lewat aplikasi. Kami sering hanya bawa satu‑dua orang sekali jalan,” ujar Andik.

Sebelum era daring, “transport” menjadi pilihan utama warga bepergian. Kini, sebagian penumpang naik angkot lebih karena nostalgia ketimbang kebutuhan praktis.

Meski tergerus, para sopir tetap bertahan di jalanan—berharap ada regulasi yang menata persaingan sekaligus menyelamatkan moda transportasi ikonik Tanjungpinang ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *