Batam Didorong Jadi Pusat Industri Galangan Kapal, Rakor Bahas Strategi Penguatan Sektor Maritim

Ulasfakta – Pengembangan sektor industri transportasi laut dan galangan kapal di Batam semakin mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar di Balairungsari BP Batam, Rabu (12/3/2025), Kantor Staf Kepresidenan RI bersama jajaran pemangku kepentingan membahas berbagai strategi guna mempercepat pertumbuhan industri maritim di kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK).

Salah satu isu utama yang dibahas dalam rakor ini adalah rencana pembukaan jalur ASDP Indonesia Ferry untuk rute Batam-Johor, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan industri transportasi laut.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan harapannya agar rakor ini dapat menghasilkan kebijakan yang mampu menjadikan Batam sebagai pusat industri maritim dan manufaktur yang terintegrasi serta berdaya saing tinggi.

“Kami ingin Batam berkembang sebagai pusat industri galangan kapal dan transportasi laut yang bisa bersaing di tingkat global. Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan dalam rakor ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan sektor industri di Batam,” ujar Amsakar.

Batam Sebagai Episentrum Ekonomi Maritim

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, menilai bahwa Batam memiliki posisi strategis untuk tumbuh menjadi episentrum ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) dan bahkan nasional.

“Batam dijadikan prioritas dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor maritim dan industri manufaktur. Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk memastikan bahwa penguatan industri di kawasan ini berjalan optimal,” kata Putranto.

Sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas, investasi, serta pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan industri transportasi laut dan galangan kapal di Batam.

Pertumbuhan Ekonomi Batam Lebih Tinggi dari Nasional

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi Batam tumbuh melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan Kepulauan Riau. Amsakar optimistis, dengan dukungan kebijakan yang tepat, Batam dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

“Jika target nasional 8 persen, kami optimistis Batam bisa melampaui angka itu dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian Kepri,” jelasnya.

Rakor ini turut dihadiri Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Harris Pratamura, Direktur ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, serta Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto.

Dengan berbagai strategi yang disiapkan, Batam diharapkan semakin kokoh sebagai pusat industri maritim, manufaktur, dan transportasi laut yang berdaya saing global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *