Ulasfakta – Meski tahap Pilkada telah rampung, tugas Bawaslu Kepri justru memasuki fase baru. Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril, menegaskan bahwa evaluasi pasca-Pilkada dan program edukasi politik akan menjadi agenda utama untuk membangun kesadaran dan partisipasi pemilih yang lebih cerdas.
“Kami tidak berhenti setelah Pilkada selesai. Ini baru awal untuk mengukur efektivitas sosialisasi sebelumnya dan meningkatkan partisipasi serta kualitas pemilih untuk Pemilu mendatang,” ujar Zulhadril, Selasa (25/2/2025) di Batam.
Mendorong Partisipasi Melalui Evaluasi dan Edukasi
Zulhadril menyoroti bahwa selama proses sosialisasi, hanya sebagian kelompok tertentu yang aktif terlibat. Hal ini menjadi dasar evaluasi untuk mengetahui sejauh mana masyarakat telah memahami pesan politik yang disampaikan.
“Kami ingin melihat apakah partisipasi pemilih sudah optimal. Evaluasi ini penting agar nanti saat Pemilu, semua elemen masyarakat bisa berperan,” tambahnya.
Dalam rangka meningkatkan literasi politik, Anggota Bawaslu Kepri, Maryamah, mengungkapkan persiapan program Praktisi Mengajar, di mana komisioner Bawaslu akan menjadi dosen tamu di berbagai kampus seperti Stisipol dan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
“Pendidikan politik harus dimulai sejak dini. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa pemilu bukanlah ajang mendadak, melainkan hasil perawatan dan pendidikan yang berkelanjutan,” ujar Maryamah.
Inovasi Digital dan Kader Pengawas Partisipatif
Tak hanya fokus pada edukasi konvensional, Bawaslu Kepri juga mengembangkan platform digital. Mereka berencana meluncurkan podcast untuk meningkatkan kehadiran Bawaslu di media sosial, serta mengembangkan Kader Pengawas Partisipatif yang akan diberdayakan melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Di era digital, kita harus mampu menjangkau masyarakat secara luas dan efektif. Program digital ini akan menjadi jembatan bagi kita untuk menyebarkan informasi dan edukasi politik,” tegas Zulhadril.
Ngabuburit Pengawasan: Mengubah Waktu Santai Menjadi Waktu Produktif
Salah satu inisiatif inovatif yang siap digelar adalah program Ngabuburit Pengawasan, sebuah kegiatan rutin yang akan diadakan mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Kami ingin mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemerintahan dan memastikan transparansi di setiap tahap. Dengan ngabuburit, kita bisa santai sambil produktif mengawal proses demokrasi,” pungkas Zulhadril.
Melalui berbagai upaya ini, Bawaslu Kepri bertekad tidak hanya menjadi pengawas pasif, tetapi juga berperan aktif dalam membangun politik cerdas yang partisipatif, transparan, dan berwawasan ke depan.