Bazar Ramadan Barek Betawi, Tradisi Tahunan yang Menyatukan Warga Bintan

Ulasfakta – Bazar Ramadan Barek Betawi kembali menjadi pusat keramaian warga Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), di hari pertama puasa Ramadan 1446 Hijriah, Sabtu (1/3/2025). Tak sekadar tempat berburu takjil, bazar ini telah menjadi tradisi tahunan yang mempererat kebersamaan dan menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.

Pantauan di lokasi menunjukkan tingginya antusiasme warga yang datang untuk berburu aneka hidangan berbuka puasa. Dari lauk pauk, jajanan khas, hingga minuman segar, semuanya tersedia di 50 stand yang berjejer di area bazar.

Ketua Bazar Ramadan Barek Betawi, Sulur, mengatakan bahwa mayoritas pedagang di bazar ini adalah warga setempat. Menariknya, para pedagang tidak dikenakan biaya sewa lapak, hanya iuran kebersihan untuk mendukung operasional petugas kebersihan di area bazar.

“Kami berharap bazar ini terus mendapat izin penggunaan lahan agar bisa diadakan setiap tahun. Dengan semakin banyaknya pengunjung, pedagang pun bisa semakin berkembang,” ujar Sulur.

Bazar Ramadan ini bukan hanya tempat untuk berburu kuliner, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga sekitar. Salah satu pedagang, Rosmiati, mengaku bersyukur karena dagangannya hampir habis terjual di hari pertama bazar.

“Alhamdulillah, ramai pembeli. Saya jual lauk seperti ayam sambal, rendang, dan jengkol dengan harga terjangkau, Rp8.000 per potong. Semoga setiap hari dagangan bisa habis terjual,” katanya.

Tidak hanya pedagang makanan, bazar ini juga menjadi tempat bagi pelaku UMKM lainnya untuk memasarkan produk mereka, mulai dari kue-kue tradisional hingga pakaian muslim.

Selain berfungsi sebagai pasar dadakan, Bazar Ramadan Barek Betawi juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga. Banyak pengunjung yang menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk bertemu dengan teman dan keluarga sambil menikmati suasana Ramadan.

Tradisi ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat karena tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Bazar Ramadan Barek Betawi diharapkan bisa terus berlangsung setiap tahunnya sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Bintan di bulan suci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *