Ulasfakta – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Riau (Kepri) memperkenalkan Aplikasi Menara Masjid kepada para pengurus masjid di Pulau Bintan sebagai langkah menuju digitalisasi pengelolaan keuangan masjid.
Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf, menegaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat, termasuk zakat, infak, dan sedekah.
“Selama ini banyak dana umat yang belum terdokumentasi secara sistematis. Dengan aplikasi ini, pencatatan dan pengelolaan keuangan masjid bisa lebih tertata,” jelasnya, Senin (10/3/2025).
Potensi Dana Umat Capai Triliunan Rupiah
Baznas Kepri mencatat bahwa dari potensi dana umat sebesar Rp3 triliun, baru sekitar Rp54 miliar yang terdokumentasi dengan baik.
“Bukan berarti ada penyelewengan, tapi banyak yang belum tercatat secara sistematis. Inilah yang ingin kami perbaiki dengan aplikasi Menara Masjid,” tambah Arusman.
Tak Hanya Keuangan, Juga Manajemen Jemaah dan Aktivitas Keagamaan
Selain membantu pencatatan keuangan, aplikasi ini juga memungkinkan pengelola masjid untuk mencatat jumlah jemaah serta aktivitas keagamaan yang berlangsung.
“Dengan integrasi data, pengelolaan masjid bisa lebih modern dan profesional. Pemerintah dan masyarakat pun bisa memantau penggunaan dana secara transparan,” ujarnya.
Baznas Kepri berharap, melalui aplikasi ini, masjid-masjid di Kepri dapat beradaptasi dengan era digital, sehingga pengelolaan keuangan dan aktivitas keagamaan bisa lebih optimal.