Ulasfakta.co – Badan Pengusahaan (BP) Batam berhasil mengatasi krisis air bersih yang melanda sejumlah kawasan stres area di Kota Batam, seperti Kampung Ponjen dan Kampung Bukit Tanjung Riau, Patam Lestari hingga Tiban Bertuah. Melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM), BP Batam telah menyelesaikan persoalan distribusi air bersih di wilayah-wilayah tersebut.
Sebagai solusi jangka pendek, BP Batam mengirimkan truk tangki air setiap hari ke daerah-daerah terdampak. Untuk jangka menengah, BP Batam telah memasang booster pump dan pipa crossing guna memperluas cakupan aliran air, terutama di daerah berkontur tinggi yang sulit dijangkau.
Untuk solusi jangka panjang, BP Batam berencana membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Sei Ladi dengan kapasitas 50 liter per detik. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah barat Kota Batam.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, menyatakan bahwa penyediaan air bersih merupakan program prioritas dari Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra. BP Batam berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat Kota Batam mendapatkan akses air bersih secara optimal.
