Ulasfakta.co – Di tengah kesibukan aparat penegak hukum yang identik dengan razia dan patroli, Bripka Zulhamsyah Putra memilih jalan berbeda. Anggota Sat Intelkam Polresta Tanjungpinang ini menjalankan tugasnya tak sekadar sebagai penegak hukum, tapi juga pelayan kemanusiaan.

Melalui program sosial bertajuk Razia Perut Lapar, ia menyambangi warga kurang mampu dengan sembako dan makanan bergizi. Selama empat tahun empat bulan, Zulhamsyah rutin menyusuri kampung-kampung di Tanjungpinang.

Sasaran utamanya bukan pelanggar hukum, melainkan masyarakat kecil yang luput dari perhatian. Pedagang kaki lima, tukang becak, pengemudi ojek, buruh harian, janda lansia, hingga anak jalanan menjadi penerima manfaat program tersebut.

“Tidak semua kejahatan itu soal kriminal. Ada juga kemiskinan yang membuat orang tersesat. Di situlah saya merasa perlu hadir,” ujar Zulhamsyah, kepada wartawan, Minggu, 29 Juni 2025.

Beberapa bulan terakhir, Zulhamsyah memang jarang muncul di pemberitaan. Menurutnya, itu sengaja dilakukan untuk menegaskan bahwa aksi sosial yang ia lakukan bukan demi popularitas.

“Saya ingin menunjukkan bahwa Polri untuk masyarakat itu nyata, bukan sekadar slogan,” kata dia.

Zulhamsyah dikenal luas oleh warga Tanjungpinang sebagai sosok yang ringan tangan dan rendah hati. Program “Razia Perut Lapar” yang ia gagas dan jalankan nyaris tanpa henti itu tak hanya mendekatkan polisi dengan masyarakat, tapi juga menghadirkan wajah humanis kepolisian.

“Pak Zul itu beda. Beliau datang bahkan sebelum kami sempat meminta bantuan,” kata seorang penambang pompong di Pulau Penyengat, salah satu penerima bantuan.

Saat ditanya soal peluang kembali mengikuti seleksi Sekolah Perwira, Zulhamsyah menjawab dengan tenang. “Kalau ditanya sekarang, mungkin saya tidak akan ikut lagi. Saya lebih memilih membantu masyarakat kecil di kota kelahiran saya ini. Tapi kalau pimpinan mengarahkan, saya tetap ikut. Saya percaya rezeki sekolah itu datang di waktu yang tepat,” ungkapnya.

Zulhamsyah juga menyampaikan terima kasih kepada para atasannya, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Asep Safrudin dan Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi, atas dukungan yang ia terima selama ini.

Tak lupa ia juga mengapresiasi peran media yang ikut menyebarkan semangat kebaikan lewat liputan-liputan terkait Razia Perut Lapar.

Di momentum Hari Bhayangkara ke-79, Zulhamsyah menjadi contoh bahwa kepolisian bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga perwujudan empati dan kehadiran sosial.

“Dirgahayu Polri. Teruslah hadir bagi mereka yang terpinggirkan,” ujarnya menutup wawancara.