Ulasfakta- Badan Urusan Logistik (Bulog) Tanjungpinang mengonfirmasi bahwa stok cadangan beras di gudangnya mencapai 1.100 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Idulfitri 1446 Hijriah/2025.
Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, menyampaikan bahwa beras yang ada di gudang berasal dari berbagai negara, termasuk Vietnam, Thailand, dan Myanmar, serta mencakup beras medium kemasan yang ditujukan untuk program Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP).
“Beras yang masuk telah melewati pemeriksaan kualitas impor sebelum disalurkan ke pasar domestik,” ungkap Arief saat diwawancarai di Bintan pada Selasa, 18 Maret 2025.
Arief menambahkan bahwa stok tersebut mencakup berbagai kemasan, salah satunya beras kemasan 5 kilogram, yang merupakan salah satu upaya untuk menjaga kestabilan pasokan pangan di wilayah ini.
Ia juga menegaskan bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog Tanjungpinang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan selama dua sampai tiga bulan ke depan.
Pihak Bulog telah menyalurkan sekitar 10 ton beras ke wilayah Kabupaten Bintan melalui outlet Rumah Pangan Kita (RPK), dengan distribusi yang dilakukan setiap tiga hari sesuai dengan pesanan outlet.
“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap daerah di Bintan mendapatkan pasokan beras yang stabil dan berkualitas,” jelas Arief.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di tengah dinamika pasar, khususnya menjelang momentum Lebaran. Dengan sistem distribusi yang terencana dan pengawasan kualitas yang ketat, Bulog Tanjungpinang berharap dapat mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional.