Ulasfakta.co – Upaya tim gabungan menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 4 ton di wilayah perairan Provinsi Kepulauan Riau mendapat pujian langsung dari Bupati Karimun, Aunur Rafiq. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja cepat dan kolaboratif aparat penegak hukum dalam menjaga wilayah perbatasan dari ancaman narkoba.
Menurut Bupati, keberhasilan ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat keamanan, terutama dalam mengawal kawasan rawan seperti perairan Karimun yang kerap dijadikan jalur masuk barang haram dari luar negeri.
“Ini prestasi luar biasa yang harus kita dukung bersama. Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi upaya tim gabungan yang berhasil menggagalkan penyelundupan dalam jumlah besar,” ujar Rafiq, Jumat (31/5/2025).
Rafiq menilai, aksi penyelundupan sabu sebanyak ini bukan hanya mengancam wilayah Karimun, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia secara umum.
“Bayangkan jika 4 ton sabu ini berhasil masuk dan beredar, berapa banyak anak bangsa yang akan menjadi korban? Maka dari itu, upaya pemberantasan narkoba seperti ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh penegakan hukum terhadap para pelaku penyelundupan narkoba. Ia berharap penanganan kasus ini bisa menjadi efek jera bagi jaringan narkoba internasional yang menjadikan wilayah Kepri sebagai pintu masuk ke Indonesia.
Diketahui, keberhasilan penggagalan upaya penyelundupan sabu tersebut melibatkan kerja sama antara Satgas TNI AL, Bea Cukai, BNN, dan Polri. Barang bukti ditemukan dalam kapal asing yang diamankan di perairan internasional dekat wilayah Kepri.
Sementara itu, pihak berwenang masih terus mengembangkan penyidikan guna membongkar jaringan pengedaran narkotika yang terlibat dalam kasus ini.