Ulasfakta.co – Suasana semarak menyelimuti Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, saat peringatan Hari Anak Nasional 2025, Kamis, 24 Juli 2025.

Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, perayaan ini berlangsung dari pagi hingga malam, menandai komitmen desa terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Acara dibuka dengan pembacaan suara hati anak oleh Ketua Forum Anak Desa Wisata Resun yang baru dilantik. Berbagai pertunjukan seni anak-anak turut memeriahkan suasana, termasuk tari tradisional oleh siswa SMA Negeri 1 Lingga.

Tidak hanya anak-anak, warga dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, STAIN SAR Kepri, dan Prodi Sosiologi UMRAH juga ambil bagian.

Perayaan ini menjadi momentum penting bagi Desa Resun yang sebelumnya ditetapkan sebagai Forum Anak Desa Terbaik se-Indonesia.

Kepala Desa Resun, Hairul Mazi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung. Ia mengajak masyarakat terus menciptakan lingkungan yang ramah anak.

“Mari bersama kita jaga dan dukung tumbuh kembang anak-anak demi terwujudnya generasi emas 2045,” ujarnya dalam sambutan.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dan tokoh, antara lain perwakilan TP PKK Provinsi Kepulauan Riau Marlina Sari Dewi, Dinas Sosial dan P3A, Ketua DPRD Kabupaten Lingga Maya Sari, Camat Lingga Utara, perwakilan PUSPAGA, Diskominfo Lingga, Yayasan Berlian, serta jajaran pemerintah desa.

Puncak acara malam hari diisi pertunjukan seni anak-anak, seperti pembacaan puisi, tari, dan nyanyian. Momen penting adalah penyerahan simbolik suara hati anak dan SK Forum Anak kepada Ketua DPRD Lingga. Acara juga disiarkan secara daring bersama Ketua TP PKK Kepri.

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Zainal, menutup acara dengan apresiasi. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan penuh makna. Semoga ini menjadi titik awal untuk terus menjaga, melindungi, dan memberdayakan anak-anak menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Perayaan ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah desa, akademisi, lembaga masyarakat, dan warga dalam menciptakan ruang tumbuh yang aman dan membahagiakan bagi anak-anak Indonesia.