Ulasfakta.co – Forum Komunikasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga (FK-RT/RW) diingatkan tidak berpihak ke salah satu calon yang maju pada Pilkada Tanjungpinang 2024.
“Kami selaku DPRD sekali lagi mengimbau kepada Forum RT/RW bersikap netral. Suasana lagi sedang menghadapi tahapan pilkada,” tegas Anggota DPRD Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, belum lama ini.
Forum Komunikasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga (FK-RT/RW) Tanjungpinang juga diimbau netral dan jangan menggunakan modus di sebuah kegiatan yang hanya mengundang satu calon kepala daerah yang jelas-jelas maju pada pemilihan wali kota (pilwako).
“Artinya, Forum Komunikasi RT/RW harus netral di sebuah kegiatan tertentu. Tidak boleh keberpihakan dan harus netral. Karena, Forum RT/RW adalah pejabat daerah paling bawah. Kami mengimbau Forum RT/RW bersikap netral,” katanya.
Belum lama ini, Forum Komunikasi RT/RW Kota Tanjungpinang, menyelenggarakan kegiatan silaturahmi RT/RW, jalan santai dan senam sehat di Lapangan Futsal Rimba Jaya, Sabtu (21/9).
Acara itu menjadi kontroversial mendapat sorotan publik hingga aktivis. Karena, acara itu dihadiri oleh calon Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Aktivis Kebijakan Pemerintah yang juga Pegiat Anti Korupsi, Adiya Prama Rivaldi, mempertanyakan kapasitas Rahma diundang oleh Forum RT/RW dalam kegiatan tersebut.
“Dia bukan seorang wali kota lagi dan juga bukan pejabat publik. Kami menduga kegiatan ini untuk kepentingan-nya di Pilkada saat ini,” tegas Adiya, Rabu (25/9).
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada RT/RW di Tanjungpinang agar lebih berhati-hati dalam bermain di atas gelombang, karena dalam tindak pidana pemilu kali ini dapat menjerat serta mempidanakan secara personal yang menerima dan yang memberi sebuah bantuan ataupun ajakan.
“Serta kami juga mengingatkan kepada ASN Kota Tanjungpinang untuk bersifat netral, karena kami menduga akan banyak terjadinya pelanggaran administrasi dalam pilkada yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM),” tutur Adiya.
Kegiatan itu juga mendapat sorotan dari Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanjungpinang, Dimas Prayoga. Dia mengatakan, Forum RT RW tidak boleh memihak ke salah satu calon peserta pilkada serentak 2024.
“Jangan jadikan wadah perwakilan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk mendukung hanya satu calon dalam satu kegiatan mengatasnamakan warga. Ini politik tidak sehat,” tegas Dimas.
Anggaran kegiatan jalan santai di Forum RT/RW itu yang turut mengundang salah satu calon Wali Kota Tanjungpinang tersebut, mengatasnamakan warga, juga dipertanyakan.
“Berapa anggarannya, sumber anggarannya dari mana, siapa donaturnya, jangan ada oknum-oknum menggunakan anggaran pemerintah untuk kegiatan politik praktis, kami kecam itu,” tegas Dimas.
Kabag Pemerintahan Pemko Tanjungpinang, Raja Kholidin, mengaku mengetahui kegiatan itu, tetapi ia berdalih tidak mengetahui kehadiran Rahma.
“Saya tidak tau siapa-siapa yang diundang. Tapi, Pj Wali Kota turut diundang, saya juga diundang, tapi tidak hadir,” katanya dilansir dari PijarKepri.com.
Raja Kholidin mengatakan bahwa hubungan Pemko dengan Forum RT/RW adalah terkait administrasinya, dimana SK Kepengurusan Forum dikeluarkan oleh pemda setempat.
Ia menegaskan pihaknya sudah mengingatkan agar forum menjaga netralitas terutama di tahun politik pilkada. Karena, pentingnya netralitas forum dalam politik.
Meskipun pengurus forum telah diberi peringatan untuk tidak mengundang calon, mereka tetap melaksanakan kegiatan ini sebagai inisiatif sendiri, dan Pemko Tanjungpinang tidak mendukung kegiatan tersebut.
“Jika ada masalah, tanggungjawabnya ada pada mereka (pengurus forum) termasuk keamanannya,” tegasnya.
Raja Kholidin juga berjanji akan memanggil pengurus forum untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga netralitas demi kepentingan masyarakat.

Dilihat dari salinan surat, Forum Komunikasi RT/RW Kota Tanjungpinang mengeluarkan surat bernomor 002-FK RT/RW-Tpi.Kota/IX/2024 yang mengundang seluruh pengurus RT/RW di wilayah Kota Tanjungpinang untuk berpartisipasi dalam kegiatan Silaturahmi RT/RW dan Jalan Santai & Senam Sehat.
(isk/ind)