Ulasfakta – Harga cabai di Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, mengalami penurunan, memberi sedikit kelegaan bagi masyarakat. Namun, para pedagang memperingatkan bahwa harga bisa kembali melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penjual cabai, Rudi, mengatakan bahwa harga cabai merah dan cabai rawit turun Rp4.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp70.000 menjadi Rp66.000 per kilogram. Penurunan ini terjadi karena pasokan masih stabil di pasaran.
“Kemungkinan stok masih aman sampai sekarang,” ujar Rudi pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Namun, harga beberapa jenis cabai lainnya tetap tinggi. Cabai hijau masih bertahan di Rp44.000 per kilogram, sementara cabai nano (cabai setan) tetap mahal di Rp90.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting pun masih berada di angka Rp55.000 per kilogram.
Di tengah penurunan harga cabai, beberapa bahan pokok lain justru mengalami kenaikan. Bawang merah Jawa naik menjadi Rp44.000 per kilogram dari sebelumnya Rp40.000, dan kentang Medan melonjak dari Rp18.000-Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.
Menurut Rudi, kenaikan harga beberapa komoditas ini terjadi karena banjir di daerah penghasil.
Sementara itu, beberapa komoditas masih stabil:
✅ Bawang merah Birma tetap di Rp22.000 per kilogram.
✅ Bawang putih bertahan di Rp36.000 per kilogram.
✅ Bawang Bombay masih dijual Rp20.000 per kilogram.
✅ Tomat, wortel, dan terong belum mengalami perubahan harga.
Meskipun harga cabai turun saat ini, Rudi memperingatkan bahwa tren tersebut bisa berbalik menjelang Idul Fitri.
“Lebaran pasti naik, stok bakal terbatas,” ujarnya singkat.
Hal ini menjadi kekhawatiran bagi para pembeli, termasuk Asni, warga setempat yang berharap harga tetap stabil hingga hari raya.
“Jangan sampai naik lagi harga cabai. Ampun lah kalau mahal lagi,” keluhnya.
Kondisi ini mencerminkan pola tahunan di mana harga bahan pokok cenderung melonjak menjelang momen besar seperti Lebaran. Para pedagang dan pembeli kini bersiap menghadapi kemungkinan fluktuasi harga di pekan-pekan mendatang.