Ulasfakta – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menyuarakan keprihatinannya atas kurangnya pengakuan nama Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang di kancah nasional. Dalam Musyawarah Olahraga Provinsi yang digelar di salah satu hotel di Batam pada Sabtu (22/2/2025), beliau mengungkapkan bahwa masyarakat di ibu kota seperti Jakarta masih lebih mengenal nama Riau atau bahkan mengira Tanjungpinang merupakan bagian dari Pangkal Pinang di Bangka Belitung.
“Ketika kita sampaikan asal dari Kepri, banyak yang mengira itu dari Riau. Demikian pula, saat menyebut Tanjungpinang, kebanyakan tidak mengenalnya dan mengira itu adalah Pangkal Pinang. Hal ini membuat saya sedih karena identitas Kepri belum mendapat pengakuan layak,” ujar Nyanyang.
Beliau menegaskan bahwa untuk mengatasi hal ini, atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga di Kepri harus mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional dan internasional. Nyanyang menekankan bahwa sinergi antara pengurus cabang olahraga, pelatih, dan pemerintah sangat penting untuk mendukung peningkatan prestasi.
“Kita membutuhkan anggaran yang memadai untuk meningkatkan prestasi. Pemprov Kepri telah berkomitmen menyediakan anggaran sesuai kemampuan daerah. Namun, peran serta pengurus dan pelatih juga harus maksimal agar nama Kepri semakin dikenal,” tambahnya.
Nyanyang juga mengapresiasi pencapaian atlet Kepri di ajang PON Aceh-Sumut 2024, di mana wilayahnya meraih total 19 medali yang terdiri dari 5 emas, 6 perak, dan 8 perunggu. Prestasi tersebut dinilai sebagai bukti nyata bahwa potensi olahraga di Kepri besar, meskipun identitas daerahnya masih belum diakui secara luas.
“Kami berharap prestasi atlet asal Kepri terus meningkat. Setiap medali adalah cermin dari kerja keras dan dedikasi kita, dan itu harus bisa mengukuhkan nama Kepri di tingkat nasional,” pungkasnya.
Dengan demikian, Nyanyang menyerukan agar upaya promosi dan pengembangan olahraga digencarkan, sehingga identitas dan prestasi Kepri tidak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tetapi juga mendapatkan tempat di peta olahraga nasional dan internasional.