Ini Sejarah Serta Isi Perjanjian Renville Pada 17 Januari 1948

Ulasfakta.co – Momen penting pada tanggal 17 Januari 2024. Dalam kalender Masehi, tanggal 17 Januari 2024 jatuh pada hari Rabu. Pada hari ini juga, terdapat peristiwa Perjanjian Renville yang diperingati baik nasional maupun internasional.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hari ini adalah hari dimana dilakukan penandatanganan naskah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda. Perjanjian itu dikenal sebagai Perjanjian Renville.

Perundingan perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 8 Desember. Indonesia dan Belanda berunding di atas kapal Renville, sebuah kapal pengangkut milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Delegasi Indonesia terdiri dari ketua: Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, wakil : Mr. Ali Sastroamidjojo dan Agus Salim, anggota : Dr. Leimena, Mr. Latuharhary, dan Kolonel T.B. Simatupang. Sementara delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.

Adapun isi Perjanjian Renville sebenarnya sangat merugikan pihak Indonesia kala itu. Berikut isi dari perjanjian Renville:

  • Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah RI.
  • Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
  • TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Timur Indonesia di Yogyakarta.

Naskah Perjanjian Renville tersebut ditandatangani oleh Perdana Menteri Amir Sjarifuddin pada 17 Januari 1948. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *