Investasi Rp600 Miliar PT Japfa Comfeed di Bintan, Peluang atau Tantangan bagi Peternak Lokal?

Ulasfakta – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menggelontorkan investasi sebesar Rp600 miliar untuk pengembangan sektor peternakan ayam di Kabupaten Bintan. Namun, di balik besarnya investasi ini, muncul pertanyaan: apakah ini peluang bagi peternak lokal atau justru tantangan baru?

Head of Feed Operations Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Anwar Tandiono, mengungkapkan bahwa Rp200 miliar dari investasi tersebut sudah terealisasi. Fokus utama proyek ini adalah pembangunan rumah potong ayam senilai Rp100 miliar di Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Toapaya.

“Setelah rampung, fasilitas ini bisa menampung 1,2 juta ekor ayam dan akan membuka sekitar 500 lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal,” kata Anwar. Ia juga menegaskan bahwa lebih dari 80% tenaga kerja yang direkrut berasal dari Bintan.

Namun, kehadiran investasi besar ini berpotensi mengubah dinamika pasar ayam di Bintan. Dengan skala produksi yang masif, apakah peternak lokal bisa tetap bersaing? Apakah harga jual ayam dari peternakan rakyat tidak akan tergerus oleh dominasi Japfa Comfeed?

Dari sisi ekonomi, kehadiran perusahaan ini tentu menjanjikan lapangan pekerjaan dan pasokan ayam yang stabil. Namun, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa peternak kecil tetap memiliki ruang untuk berkembang, serta tidak terpinggirkan akibat dominasi korporasi besar.

Saat ini, para peternak lokal masih menunggu kejelasan terkait kerja sama atau skema kemitraan yang mungkin ditawarkan oleh Japfa Comfeed. Jika tidak ada sinergi yang baik, dikhawatirkan investasi ini justru akan menjadi tantangan bagi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *