Ulasfakta – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, jumlah hewan kurban di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tercatat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Natuna, tercatat sebanyak 494 ekor hewan kurban yang akan disembelih tahun ini. Angka tersebut menurun signifikan dari tahun lalu yang mencapai lebih dari 621 ekor.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Natuna, Idris, menyebutkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil diduga menjadi salah satu faktor utama penurunan jumlah kurban.
“Kemungkinan besar karena kondisi ekonomi yang fluktuatif saat ini, daya beli masyarakat untuk berkurban sedikit menurun,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).
Meski demikian, Idris tetap berharap semangat berkurban di tengah masyarakat tidak surut dan tetap membawa nilai ibadah serta kepedulian sosial.
“Semangat kurban harus tetap hidup, tidak hanya sebagai bentuk ibadah tetapi juga sebagai wujud kepedulian untuk berbagi dengan sesama,” tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Wan Syazali, juga mengakui adanya penurunan jumlah hewan kurban tahun ini. Ia menyebut harga hewan, khususnya sapi, yang cukup tinggi turut memengaruhi minat masyarakat.
“Harga sapi cukup mahal tahun ini, dan kondisi ekonomi juga belum pulih sepenuhnya. Ini bisa jadi penyebab utama turunnya angka kurban,” terangnya.
Meski jumlah menurun, pihak DKPP memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang akan disembelih dalam kondisi sehat. Pemeriksaan rutin dilakukan oleh tim kesehatan hewan untuk memastikan kelayakan hewan kurban baik dari sisi kesehatan maupun kelayakan konsumsi.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan menyeluruh, agar hewan yang dikurbankan layak dan aman dikonsumsi,” jelas Wan Syazali.
DKPP juga mengimbau kepada seluruh panitia kurban di Natuna agar menjaga kebersihan dan sanitasi selama proses penyembelihan, guna memastikan daging yang dibagikan tetap higienis dan berkualitas.