Ulasfakta.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menjadi penyumbang terbesar kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut sepanjang tahun 2024. Kepala Dinkes Kepri, Mohammad Bisri, mengungkapkan bahwa sekitar 500 orang dari komunitas LGBT terinfeksi HIV, dengan mayoritas kasus terjadi akibat hubungan seksual sesama jenis antara laki-laki .
“Resiko kaum menyimpang ini (LGBT) lebih tinggi tertular dibanding yang normal,” ujar Bisri pada Jumat, 11 April 2025. Ia menambahkan bahwa Kota Batam mencatat jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi di Kepri, disusul oleh Kabupaten Bintan .
Sementara itu, di Kota Tanjungpinang, Dinkes setempat melaporkan 86 kasus HIV dari Januari hingga September 2024. Sebanyak 33 kasus di antaranya berasal dari klaster LGBT, dengan rentang usia pengidap terbanyak antara 25 hingga 49 tahun .
Dinkes Kepri juga mencatat penambahan 250 kasus HIV baru sepanjang Januari hingga April 2025. Para pengidap HIV tersebut akan mendapatkan pemantauan rutin dan pengobatan secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah .
Untuk menekan angka penularan, Dinkes Kepri terus menggiatkan sosialisasi mengenai bahaya hubungan seksual berisiko dan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi. Masyarakat juga diimbau untuk melakukan tes HIV secara rutin, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi.
“Kita cegah agar HIV ini tidak bertambah. Salah satu caranya kita sosialisasikan bahaya seks sesama jenis ataupun seks bebas,” pungkas Bisri .
