Ulasfakta – Semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong begitu terasa dalam pelaksanaan ibadah kurban di Surau Al-Ikhlas, Perumahan Kota Piring, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kota Tanjungpinang, Jumat (6/6/2025).

Sebagai bagian dari perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, panitia kurban menyembelih dua ekor sapi hasil patungan warga sekitar. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, tak lama setelah pelaksanaan Salat Idul Adha di lokasi yang sama.

Ketua panitia kurban, Syahrul Damanik, menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi masyarakat yang tetap tinggi meskipun tahun ini tidak ada kambing yang dikurbankan.

“Alhamdulillah, kami bisa melanjutkan tradisi tahunan ini. Dua ekor sapi yang kami sembelih adalah hasil iuran warga yang ingin berkurban secara kolektif. Ini menunjukkan semangat kebersamaan masih sangat kuat di lingkungan kita,” ujar Syahrul.

Ia juga memastikan bahwa seluruh hewan kurban telah melalui proses pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan bebas dari penyakit, termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sudah mengecek sebelumnya. Semua hewan dinyatakan sehat dan aman dikonsumsi,” jelasnya.

Penyembelihan dilakukan di area samping surau, dengan melibatkan para pemuda, tokoh masyarakat, dan panitia yang bahu-membahu mulai dari proses pemotongan hingga pendistribusian.

Daging kurban dibagikan kepada para peserta kurban serta warga kurang mampu di sekitar perumahan, dengan sistem distribusi yang merata dan tertib.

“Ini bukan hanya soal daging, tapi tentang memperkuat solidaritas sosial. Kami berusaha agar seluruh penerima mendapatkan bagian secara adil,” ujar Syahrul.

Tahun sebelumnya, Surau Al-Ikhlas juga menyembelih dua sapi dan dua kambing. Meski tahun ini jumlah hewan sedikit berkurang, panitia menyatakan semangat ibadah tidak surut.

Syahrul berharap kegiatan seperti ini bisa terus dipertahankan dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dalam menjalankan ajaran Islam yang menekankan nilai-nilai kepedulian dan pengorbanan.

“Ibadah kurban mengajarkan kita tentang ketulusan dan kepedulian kepada sesama. Semoga tradisi ini terus hidup dan menginspirasi generasi berikutnya,” pungkasnya.