Ulasfakta – Dalam suasana retret di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, tiga kepala daerah tiba-tiba harus dilarikan ke RSUD Tidar akibat kondisi kesehatan yang menurun. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengonfirmasi bahwa ketiga pejabat tersebut—dua dirawat inap karena mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi, dan satu menerima infus sebagai rawat jalan—menderita akibat kelelahan ekstrem pasca pelantikan di Istana.
“Kondisi mereka menurun karena terlalu lelah, dan dokter menyimpulkan hal itu sebagai akibat langsung dari jadwal padat sejak pelantikan,” ujar Bima Arya, Minggu (23/2/2025), di AKMIL Magelang. Meskipun identitas ketiga kepala daerah belum diungkap, Bima menegaskan bahwa situasi tersebut telah ditangani secara medis dan kondisi mereka sudah mulai membaik.
Sebagai bentuk dukungan, para pejabat yang sakit mendapatkan dispensasi untuk tidak mengikuti materi pembelajaran retret.
Retret hari itu mencakup pemaparan materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan akan ditutup dengan presentasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Agenda retret yang padat, yang juga akan diikuti oleh presentasi dari tujuh menteri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara M Herindra, dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti pada Senin (24/2), menyoroti betapa beratnya beban kerja bagi pejabat tinggi.
Bima Arya menekankan, “Insiden ini mengingatkan kita bahwa tekanan dan kelelahan bukan hanya masalah biasa, tapi bisa berdampak serius pada kesehatan para pemimpin. Penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan memastikan bahwa beban kerja tidak mengorbankan kesehatan mereka.”
Kejadian ini memicu refleksi mendalam tentang pentingnya keseimbangan antara tugas pemerintahan dan perawatan kesehatan bagi aparatur tinggi, sehingga mereka tetap mampu memimpin secara optimal dan memastikan pemerintahan berjalan tanpa hambatan.
