Kepemimpinan Baru di Bintan: Retret sebagai Fondasi Strategis Transformasi Daerah

Ulasfakta – Dalam sebuah upacara yang sarat makna nasional, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Roby Kurniawan dan Deby Maryanti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan untuk periode 2025-2030 di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pelantikan ini berlangsung serentak bersama 480 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia, sebagai bagian dari agenda revitalisasi kepemimpinan nasional.

Namun, di balik momen seremonial tersebut, fokus utama kini bergeser ke strategi integrasi dan reformasi melalui program retret kepala daerah yang akan berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Program ini dirancang sebagai wadah pembekalan intensif bagi para pemimpin baru untuk menggabungkan visi, strategi, dan pemahaman mendalam mengenai tantangan pembangunan di era digital.

Menurut beberapa pengamat, retret ini merupakan langkah inovatif yang tidak hanya menyatukan nilai-nilai kepemimpinan, tetapi juga sebagai mekanisme untuk menyelaraskan kebijakan daerah dengan agenda nasional yang lebih modern dan efisien.

Selama retret, materi akan disampaikan langsung oleh Presiden, perwakilan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dan sejumlah tokoh nasional, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang baru saja dilantik juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Roby Kurniawan dan Deby Maryanti dari Bintan diharapkan membawa semangat baru dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan publik melalui program-program unggulan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.

“Kami menerima amanah ini dengan rasa syukur yang mendalam, dan kami bertekad membangun Bintan menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita bersama-sama membangun sinergi demi mencapai ‘Bintan Juara’ yang dirindukan masyarakat,”dalam sambutannya.

Deby Maryanti pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pembangunan daerah dengan penuh antusiasme.

“Amanah ini harus kita jalankan dengan kerja keras dan inovasi. Kami berharap dukungan masyarakat akan menjadi kekuatan pendorong dalam mewujudkan visi Bintan yang lebih progresif,” ujarnya.

Pelantikan dan program retret ini menandai babak baru bagi Bintan, di mana transformasi digital, efisiensi, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama.

Dengan pendekatan strategis tersebut, diharapkan pemerintah daerah dapat merespons tantangan masa depan dengan lebih cepat dan tepat, sekaligus mengintegrasikan aspirasi nasional ke dalam kebijakan lokal.

Momentum pelantikan ini juga menjadi simbol bahwa demokrasi Indonesia yang hidup dan dinamis mampu menyatukan berbagai elemen untuk mencapai tujuan bersama—mewujudkan pemerintahan yang tidak hanya profesional, tetapi juga pro-rakyat dan inovatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *