Ulasfakta — Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, memberikan klarifikasi terkait insiden kapal yang hampir menabrak galangan kapal milik Mingkong di Perairan Sei Enam. Pihak KSOP menegaskan bahwa kapal yang terlibat dalam insiden tersebut bukan kapal tanker, melainkan kapal kargo.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar luas di media sosial menyebutkan bahwa kapal yang hampir menabrak galangan tersebut adalah kapal tanker. Namun, KSOP memastikan bahwa informasi itu tidak akurat.
Kepala KSOP Kijang, Humaid Minabari, menyampaikan pada Kamis, 24 April 2025, bahwa pihaknya telah memanggil nakhoda KM Indah Abadi untuk dimintai keterangan. Kapal tersebut diketahui membawa kontainer kosong dan sempat kehilangan kendali akibat cuaca buruk.
“Semalam kami sudah meminta keterangan dari nakhodanya. Untungnya, tidak ada rumah warga yang terdampak,” ujar Humaid.
Ia menjelaskan, kapal kargo tersebut berasal dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, dan sedang menuju Pelabuhan Sei Kolak di Kijang, Bintan. Namun, saat tiba, aktivitas bongkar muat di pelabuhan masih padat, sehingga kapal tidak dapat langsung bersandar.
“Karena dermaga masih penuh, kami arahkan kapal tersebut untuk labuh jangkar sementara di Perairan Tili, wilayah Sei Enam,” tambahnya.
Namun, saat tengah berlabuh, angin kencang dan kondisi cuaca yang memburuk menyebabkan kapal tersebut bergeser dari titik tambatannya dan nyaris menabrak bengkel kapal milik warga.
“Tidak ada kerusakan maupun korban. Kapal saat ini masih berada di tengah laut menunggu giliran bongkar muat,” jelas Humaid menutup keterangannya.