Ulasfakta.co  –  Tim SAR gabungan yang terdiri dari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, Kepolisian, TNI, Basarnas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lingga serta masyarakat setempat, berhasil menemukan nelayan yang sempat dilaporkan hilang saat melaut di perairan Desa Mepar, Kecamatan Lingga.
Korban atas nama Herman, warga Desa Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga dilaporkan hilang pada Senin 11 Agustus 2025 sekitar pukul 15.45 WIB. Setelah sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk menjaring udang di perairan Tanjung Buton hingga Sungai Kuala Daik pada pukul 02.30 WIB.
Namun, hingga sore hari, korban tak kunjung kembali ke rumah sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Mepar.
Mendapatkan laporan dari warganya, kepala Desa Mepar melakukan pencarian awal bersama Tim SAR Gabungan, keluarga dan masyarakat. Namun korban belum ditemukan pada hari pertama pencairan.
Oktanius Wirsal, Kepala BPBD Kabupaten Lingga membenarkan terkait penemuan warga yang sempat hilang saat menjaring udang di laut.
“Iya benar bang, namun korban sudah berhasil ditemukan,” ujar Okta saat dikonfirmasi pada Selasa (12/8).
Okta menjelaskan, dalam pencarian hari pertama ini, Tim SAR gabungan menggunakan berbagai fasilitas yang tersedia untuk memudahkan proses pencarian.
“Upaya pencarian hari pertama melibatkan 1 unit armada Damkar, 1 unit armada serbaguna BPBD, 1 unit mobil patroli Polri, 1 unit kendaraan Kepala Desa Mepar, Speed Ambulance laut, serta perahu karet BPBD. Personel gabungan terdiri dari 9 petugas Damkar, 6 anggota Polri, 1 personel TNI AL, dan 10 warga masyarakat,” jelas Okta.
Karena pada hari pertama pencairan korban masih belum ditemukan, Tim SAR gabungan beserta Pihak keluarga dan masyarakat memutuskan untuk melanjutkan pencarian pada keesokan harinya.
“Pencarian dilanjutkan pada Selasa 12 Agustus 2025 dimulai pada pukul 09.00 WIB. Tim SAR gabungan kembali bergerak dengan kekuatan personel dari
Damkar, Polairud, TNI AL, TNI AD, BPBD, Basarnas, serta masyarakat,” pungkas Okta.
Sekitar pukul 11.14 WIB, tim mendapatkan laporan bahwa korban telah ditemukan oleh warga di Sungai Pinang dan dibawa ke Senempek. Tim segera menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban. Korban kini telah berada di rumah Keluarganya, di Senempek, dalam kondisi selamat.
Tinggalkan Balasan