Ulasfakta – Rahmat, nelayan tradisional berusia 41 tahun dari Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengalami insiden mengerikan setelah diserang seekor buaya saat sedang mencari kepiting di kawasan Sei Ladi pada pagi hari Minggu, 18 Mei 2025.
Peristiwa tersebut terjadi saat Rahmat menyusuri tepian hutan bakau di Tanjung Lanjut. Sebelumnya, ia memastikan lingkungan sekitar aman tanpa tanda kehadiran buaya. Namun, secara tiba-tiba seekor buaya sepanjang sekitar tiga meter muncul dan menyerang dari belakang, menggigit pundak kanannya.
“Saat saya tengah asyik mencari kepiting, tiba-tiba buaya itu langsung menggigit pundak saya,” ungkap Rahmat saat ditemui di kediamannya, Senin, 19 Mei 2025.
Serangan tak berhenti di situ, Rahmat sempat diseret buaya ke tengah perairan. Ia berjuang keras untuk melepaskan diri. Meski berhasil lolos dari gigitan pertama, buaya kembali menyerang dan menggigit lengannya.
“Saya lawan balik. Setelah buaya menjauh, saya langsung berenang menuju daratan. Luka di tangan saya cukup parah dan mengeluarkan banyak darah,” cerita Rahmat sambil memperlihatkan luka yang kini dijahit sebanyak 24 jahitan.
Kejadian ini mengejutkan warga setempat. Rumah Rahmat dipenuhi oleh tetangga dan keluarga yang datang untuk memberikan dukungan dan menjenguknya. Menurut Rahmat, buaya memang sering terlihat di kawasan tersebut, namun belum pernah menyerang manusia sebelumnya.
“Memang sering terlihat buaya di sini, tapi tidak pernah menyerang. Ini musibah yang tidak bisa dihindari. Kalau kami tidak mencari nafkah di sungai, bagaimana anak dan istri bisa makan?” ujarnya dengan penuh keikhlasan.