Ulasfakta.co – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang kian serius menjadikan olahraga sebagai bagian dari budaya dan identitas kota. Melalui pendekatan baru yang menggabungkan pelestarian olahraga tradisional dan pemanfaatan teknologi, Dispora menargetkan peningkatan partisipasi lintas usia dan profesi di tahun 2025.
Plt Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Berima, di Tanjungpinang, Senin (19/5/2025), menyampaikan bahwa olahraga tradisional seperti gasing menjadi perhatian utama.
“Olahraga ini mulai memudar. Kami berharap bisa masuk ke sekolah-sekolah sebagai ekstrakurikuler wajib, tentunya perlu dukungan dari Dinas Pendidikan,” ucapnya.
Selain pelajar, komunitas lansia dan pekerja juga jadi sasaran pembinaan. Untuk lansia, Dispora berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, sementara bagi pekerja dan masyarakat umum, kegiatan seperti senam dan car free day akan dihidupkan kembali.
“Kegiatan massal seperti ini tidak hanya menyehatkan, tapi juga mempererat hubungan sosial dan menggerakkan ekonomi,” tambahnya.
Guna meningkatkan pelayanan, Dispora tengah mengembangkan sistem digital berbasis “One Data One Information”. Kepala Dispora Ruli Friady menyebut digitalisasi ini sebagai bentuk pelayanan yang “Melayani”, sesuai arah visi BIMASAKTI.
“Lewat teknologi, masyarakat bisa mengakses informasi kegiatan, fasilitas, dan layanan keolahragaan dari mana saja,” ujar Ruli.
Meski belum memiliki program kaderisasi di tingkat kelurahan, Ruli menilai model yang diterapkan KORMI di daerah lain seperti Sidoarjo patut dijadikan rujukan.
“Kami melihat potensi kampung olahraga masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya olahraga hingga ke akar rumput,” katanya.
Dispora juga menyambut baik peluang penguatan infrastruktur.
“Kami butuh sarana olahraga publik yang strategis dan representatif. Bukan hanya untuk aktivitas warga, tapi juga sebagai daya tarik sport tourism dan pusat ekonomi mikro,” kata Berima.
Upaya pembudayaan olahraga ini tak hanya menciptakan warga yang sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat keimanan. “Ulama menganjurkan olahraga. Tubuh yang sehat adalah syarat untuk ibadah yang khusyuk,” pungkas Ruli.

Dispora Dorong Gedung Pemuda dan Kolaborasi Lintas Sektor di Tanjungpinang
Salah satu isu krusial dalam pembangunan kepemudaan di Tanjungpinang adalah minimnya ruang kreativitas. Dalam Musrenbang Pemuda 2025, permintaan akan Gedung Pemuda mengemuka sebagai aspirasi utama perwakilan organisasi kepemudaan.
“Kami sedang mempertimbangkan pemanfaatan Gedung Serbaguna di Senggarang, serta Gedung Anjang Duku dan Gonggong untuk pusat kreativitas pemuda,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda, Rieo Triozal, Jumat (23/5/2025)
Namun, ia mengingatkan bahwa realisasi akan mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah.
Kepala Dispora Ruli Friady juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari amanat Perpres Nomor 43 Tahun 2022.
“Kami berkoordinasi dengan sektor swasta dan lembaga pendidikan. RAD (Rencana Aksi Daerah) Kepemudaan juga sedang kami siapkan, walau tertunda karena efisiensi,” jelasnya.
Dengan strategi ini, Dispora optimis peran pemuda akan semakin kuat, tidak hanya sebagai objek kebijakan, tapi subjek pembangunan yang berdaya dan berkarya.
Tinggalkan Balasan