Operasi Pasar Murah BSIP Kepri Dimulai, Warga Antusias Meski Stok Bahan Pokok Masih Terbatas

Ulasfakta – Operasi pasar pangan murah yang digelar oleh Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kepulauan Riau (BSIP Kepri) sejak 1 Maret 2025 disambut antusias oleh masyarakat. Program ini bertujuan untuk membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau di tengah naiknya harga pangan menjelang Ramadan.
Namun, di hari-hari awal pelaksanaan, ketersediaan beberapa bahan pokok masih terbatas. Hingga saat ini, hanya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang sudah tersedia, sementara bahan pokok lain masih menunggu distribusi dari penyedia.
Bahan Pokok Murah, Stok Masih Terbatas
Dalam operasi pasar yang berlokasi di halaman kantor BSIP Kepri, Jalan Pelabuhan Sungai Jang No. 38, Kota Tanjungpinang, beras SPHP dijual dengan harga Rp12.300 per kilogram. Harga ini lebih murah dibandingkan harga pasaran. Selain beras, daftar harga yang direncanakan dalam operasi pasar ini meliputi:
•Gula: Rp15.000 per kg
•Bawang putih: Rp38.000 per kg
•Daging kerbau beku: Rp75.000 per kg
•Minyakita: Rp14.700 per liter
Namun, Kepala BSIP Kepri, Ahmad Tohir Harahap, mengakui bahwa hingga saat ini stok yang tersedia di lapangan baru beras SPHP.
“Memang dari kemarin baru beras SPHP yang tersedia. Untuk bahan pokok lainnya kami masih menunggu dari distributor dan terus berkoordinasi agar bisa segera tersedia,” jelas Ahmad Tohir, Minggu (2/3/2025).
Ia menambahkan bahwa minyak goreng dan bahan konsumsi lainnya dapat diambil dari berbagai penyedia, seperti Bulog, ID Food, dan PT Berdikari.
Antrean Warga, Banyak yang Pulang dengan Tangan Kosong
Pantauan di lokasi menunjukkan masyarakat yang datang berharap bisa membeli lebih dari sekadar beras. Namun, karena stok bahan pokok lainnya belum tersedia, banyak yang akhirnya pulang dengan tangan kosong.
“Kami sudah antre dari pagi, berharap bisa dapat gula dan minyak goreng. Ternyata belum ada, jadi pulang dulu,” ujar seorang warga, Yulianti, yang datang bersama keluarganya.
Sementara itu, staf BSIP Kepri, Oktariani, mengatakan bahwa masyarakat akan segera mendapatkan informasi mengenai ketersediaan stok bahan pokok lainnya melalui media sosial.
“Jika bahan pokok lainnya sudah tersedia, kami akan mengunggah flayer di media sosial agar masyarakat tahu,” katanya.
Program Berlanjut hingga Akhir Maret
Operasi pasar pangan murah ini merupakan program tahunan yang dijalankan atas kerja sama dengan Bulog, PT Pos Indonesia, serta dinas-dinas terkait. Program ini akan berlangsung hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Untuk membeli beras SPHP, warga diwajibkan menunjukkan KTP dan hanya diperbolehkan membeli maksimal 10 kg dalam sehari.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak delapan orang telah membeli total 65 kg beras SPHP.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat, BSIP Kepri diharapkan segera menambah stok bahan pokok lainnya agar lebih banyak warga dapat menikmati manfaat dari operasi pasar murah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *