Ulasfakta – Untuk mendukung peningkatan kemampuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan memperkuat konsep pertahanan semesta (Sishankamrata), Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, melakukan kunjungan kerja ke Batekhan.

Kunjungan ini menjadi momen strategis dalam memberikan masukan serta menjalin sinergi antarinstansi dalam menghadapi tantangan pertahanan ke depan.

Letjen TNI Kunto menyoroti pentingnya penerapan teknologi modern dan pendampingan sistemik dalam menunjang kinerja Kogabwilhan I.

Ia mencontohkan keberhasilan uji coba di dua titik rawan di kawasan Natuna yang menunjukkan hasil menggembirakan.

“Dengan dukungan teknologi yang tepat, efektivitas pelaksanaan tugas bisa meningkat secara signifikan,” ujarnya.

Kogabwilhan I saat ini tengah mematangkan penyusunan Rencana Kontinjensi Militer (Renkamil) sebagai kerangka strategis pelaksanaan tugas di wilayah tanggung jawabnya.

Letjen TNI Kunto menegaskan bahwa kunjungannya ke Batekhan merupakan bagian dari upaya membangun pemahaman bersama serta mendengarkan langsung berbagai masukan dari pihak terkait.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar membawa dampak positif, baik bagi institusi TNI maupun bagi masyarakat secara luas,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan Kogabwilhan I siap berkontribusi dalam pemikiran dan saran guna mendukung pengembangan teknologi pertahanan di tubuh TNI.

Selain melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen operasional dan pengawasan, Pangkogabwilhan I juga menyoroti pentingnya peningkatan peran Kogabwilhan dalam program-program pembangunan, termasuk penguatan infrastruktur alat utama sistem senjata (alutsista) di wilayah strategis seperti Laut Natuna Utara.

Kegiatan ini diharapkan mampu mempererat kolaborasi antarlembaga serta meningkatkan kapasitas TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

Melalui kerja sama yang kuat dan terarah, TNI diyakini mampu terus beradaptasi dan berkembang demi memberikan perlindungan terbaik bagi bangsa dan negara.