Ulasfakta.co – Seorang warga mengeluhkan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Provinsi Kepulauan Riau (RSUP Kepri) Raja Ahmad Thabib, Tanjungpinang, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Menurut kesaksian warga tersebut, ia membawa istrinya yang sedang hamil ke rumah sakit sekitar pukul 17.30 WIB setelah istrinya mengeluh sakit perut secara tiba-tiba. Setelah menjalani pemeriksaan USG, kondisi janin dinyatakan baik. Namun, rasa sakit yang dirasakan pasien belum juga reda.

“Istri saya sempat diberi obat dan merasa agak mendingan. Tapi ketika sakitnya kambuh lagi, saya lapor ke dokter jaga. Anehnya, istri saya malah disarankan pulang,” ujar warga tersebut, yang enggan disebutkan namanya.

Ia menyebut, dokter jaga yang menyampaikan hal itu adalah seorang perempuan berkacamata lensa hitam. Saat dirinya mempertanyakan keputusan tersebut, pihak rumah sakit akhirnya memberikan tambahan obat sirup.

“Saya sempat bertanya apakah obat itu aman untuk ibu hamil. Dokternya bilang aman. Tapi setelah itu, hampir satu jam kami di IGD tanpa ada satu pun petugas yang datang memeriksa atau menanyakan kondisi istri saya,” katanya.

Merasa diabaikan, ia akhirnya memutuskan membawa istrinya pulang dengan menggunakan kursi roda. Ia menyayangkan sikap petugas IGD yang dinilainya tidak menunjukkan empati terhadap pasien dalam kondisi darurat.

“Seolah-olah mereka lepas tangan. Di mana letak kemanusiaan kalian sebagai tenaga medis?” tegasnya.

Sementara, hingga berita ini diterbitkan, ulasfakta masih terus berupaya mengonfirmasi pihak RSUP Raja Ahmad Thabib terkait keluhan ini.