Ulasfakta — Dunia kripto kembali diwarnai dinamika besar sepanjang pekan ini. Mulai dari keretakan hubungan antara dua figur berpengaruh Donald Trump dan Elon Musk, hingga langkah mengejutkan perusahaan kopi asal Spanyol yang beralih sepenuhnya ke investasi Bitcoin. Tak ketinggalan, exchange Gemini resmi mengajukan penawaran saham perdana (IPO), sementara altcoin masih terjebak dalam fase bear market terpanjang dalam sejarah.
Hubungan Politik–Bisnis Trump dan Musk Resmi Retak
Isu paling menggemparkan minggu ini datang dari perceraian politik antara Donald Trump dan Elon Musk. Meski sebelumnya dikenal sebagai sekutu strategis sejak masa awal pemerintahan Trump, keduanya kini saling serang di ranah publik.
Musk menuding Trump terlibat dalam skandal seksual, sementara Trump mengancam akan mencabut dukungan kebijakan dan subsidi terhadap perusahaan-perusahaan milik Musk. Perseteruan ini dipicu oleh kritik Musk terhadap usulan anggaran Trump, yang dijuluki “Big Beautiful Bill”.
Perseteruan mereka bahkan berdampak ke pasar, dengan munculnya sejumlah meme coin bertema “Kill (the) Bill”. Namun tren token tersebut langsung tenggelam, memperlihatkan betapa volatilnya sentimen pasar kripto.
Perusahaan Kopi Vanadi Alih Fokus ke Bitcoin
Sementara itu di Spanyol, Vanadi Coffee membuat langkah bisnis ekstrem. Mengikuti jejak MicroStrategy, perusahaan ini memutuskan untuk meninggalkan bisnis intinya dan mengalokasikan US$1,1 miliar untuk membeli Bitcoin.
Ketua Vanadi, Salvador Martí, menganggap akumulasi BTC sebagai strategi bertahan pasca kerugian finansial tahun lalu. Langkah ini menjadi bagian dari tren global di mana sejumlah korporasi mengganti model bisnis tradisional demi investasi aset digital.
Meski mengandung risiko tinggi, strategi ini juga berpotensi menghasilkan imbal hasil besar, terutama jika volatilitas Bitcoin tetap terkendali seperti dalam beberapa bulan terakhir.
Gemini Ajukan IPO, Proyeksikan Ekspansi Besar
Exchange kripto ternama, Gemini, resmi mengajukan proses IPO minggu ini. Langkah ini menyusul kesuksesan IPO Circle beberapa waktu lalu dan menandai upaya Gemini untuk mengakselerasi ekspansi bisnis.
Kendati IPO ini memicu antusiasme pasar, sebagian pelaku industri mengkhawatirkan bahwa langkah ini mencerminkan kondisi pasar kripto yang belum sepenuhnya stabil. Nilai IPO Gemini masih belum diumumkan, namun para pendirinya — si kembar Winklevoss — menjanjikan “sesuatu yang besar” dalam waktu dekat.
Polymarket Umumkan Kemitraan Strategis dengan X
Polymarket, platform prediksi berbasis blockchain, juga mencuri perhatian setelah mengumumkan kemitraan dengan platform X milik Elon Musk. Meskipun detail kerja sama belum dipaparkan secara spesifik, CEO Polymarket Shayne Coplan menyebut integrasi data pasar prediksi dengan teknologi AI milik Grok dan jaringan X akan memberikan nilai tambah bagi pengguna global.
Platform Polymarket sendiri dibangun di atas jaringan Polygon, yang mencatat lonjakan nilai pasca pengumuman kemitraan ini.
Altcoin Masih Terjebak dalam Bear Market Terpanjang
Di sisi lain pasar, altcoin masih mengalami masa sulit. Menurut data terbaru, altcoin telah berada dalam tren penurunan selama lebih dari 1.200 hari berturut-turut — menjadikannya siklus bear market terpanjang dalam sejarah aset digital non-Bitcoin ini.
Meskipun sejumlah analis pesimistis terhadap pemulihan dalam waktu dekat, ada pula yang meyakini bahwa jika rebound terjadi, potensi lonjakan akan sangat besar dan bisa memicu altseason baru.
Pasar dalam Fase Transisi
Pekan ini mencerminkan betapa cepat dan tak terduganya arah pasar kripto. Dari konflik personal yang mengguncang sentimen investor, keputusan korporasi besar dalam menaruh kepercayaan ke BTC, hingga IPO dan kemitraan strategis — semuanya menunjukkan bahwa ekosistem kripto masih terus berevolusi secara dinamis.
Bagi investor, ini bukan saat yang mudah. Tapi seperti biasanya di dunia kripto: di balik ketidakpastian, selalu ada peluang.
