Ulasfakta – Menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah, aktivitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, masih berjalan lancar tanpa lonjakan penumpang yang signifikan. Hingga Kamis, 28 Februari 2025, suasana pelabuhan terpantau relatif lengang, jauh dari kesan kepadatan yang biasanya terjadi menjelang momen-momen besar seperti Lebaran.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, fasilitas dan pelayanan di pelabuhan tetap berjalan normal tanpa ada peningkatan aktivitas yang mencolok. Beberapa penumpang tampak bersantai di ruang tunggu sambil menantikan keberangkatan kapal mereka.
Menurut Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut, Imran, jumlah penumpang masih dalam kondisi standar. “Hingga siang ini, perjalanan laut masih berjalan seperti biasa. Data jumlah penumpang yang datang dan berangkat baru akan direkap nanti sore. Bisa saja ada peningkatan menjelang sore, tetapi sejauh ini masih normal,” jelasnya.
Fenomena Berkurangnya Mobilitas Penumpang?
Meskipun Ramadan biasanya menjadi momen banyak orang kembali ke kampung halaman, kali ini tidak terlihat peningkatan signifikan dalam mobilitas penumpang. Beberapa faktor, seperti tarif kapal yang dianggap cukup mahal, bisa menjadi salah satu alasan menurunnya jumlah pelancong.
Rahmat, seorang penumpang tujuan Moro, mengakui bahwa ia jarang bepergian akibat tarif kapal yang tinggi. “Sudah empat bulan saya tidak ke Moro. Hari ini saya berangkat karena ingin menjalani puasa dan Lebaran di sana. Setelah Lebaran, saya akan kembali ke Tanjungpinang,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa perjalanan dari Tanjungpinang ke Moro memakan waktu dua jam dengan tarif Rp170.000, yang menurutnya cukup memberatkan bagi sebagian orang.
Sementara itu, Uji, warga Tanjungpinang yang sedang menunggu kedatangan saudaranya dari Dabo, juga merasa bahwa pelabuhan masih sepi. “Meskipun besok sudah memasuki bulan puasa, saya belum melihat lonjakan penumpang atau orang-orang yang menunggu hingga berdesakan,” katanya.
Prediksi Lonjakan Penumpang Jelang Lebaran
Meski kondisi saat ini masih relatif normal, kemungkinan peningkatan jumlah penumpang diprediksi akan terjadi mendekati Lebaran. Banyak masyarakat yang memilih mudik di minggu terakhir Ramadan dibandingkan di awal bulan. Selain itu, faktor penyesuaian ekonomi dan harga tiket juga turut memengaruhi keputusan masyarakat dalam melakukan perjalanan.
Dengan kondisi yang masih terkendali ini, pihak pelabuhan tetap menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang di hari-hari mendatang. “Kami akan terus memantau situasi dan memastikan layanan tetap berjalan dengan baik,” tutup Imran.