Pelayanan RSUD Tanjung Batu Dinilai Masih Minim, Wabup Karimun Soroti Keterbatasan Tenaga Medis

Ulasfakta – Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, menyoroti tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Batu di Pulau Kundur, yang dinilai belum diimbangi dengan kualitas pelayanan yang memadai.

Rocky menyampaikan, sebagai rumah sakit berstatus RSUD, masyarakat berharap banyak pada pelayanan kesehatan yang tersedia. Namun realitas di lapangan masih jauh dari harapan.

Masyarakat tentu berharap layanan maksimal. Tapi faktanya, masih sangat minim tenaga medis, dan belum ada dokter spesialis yang menetap di sana,” ujar Rocky saat diwawancarai, Sabtu (14/6/2025).

Bahkan, ia menilai keberadaan RSUD tersebut cenderung prematur dan terkesan dipaksakan. Menurutnya, seharusnya penguatan layanan dasar di Puskesmas Tanjung Batu menjadi fokus utama sebelum rumah sakit dikembangkan lebih lanjut.

Kalau dilihat dari sisi kesiapan, RSUD ini belum layak beroperasi penuh. Saya khawatir justru membebani masyarakat karena ekspektasi tak sebanding dengan kenyataan,” katanya.

Rocky mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Karimun tidak menutup mata terhadap persoalan ini. Saat Unit Gawat Darurat (UGD) sempat tutup karena kekurangan dokter, Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah, langsung turun tangan memantau langsung kondisi di lapangan.

Pak Bupati langsung ke Tanjung Batu untuk memastikan pelayanan tetap berjalan. Karena itu, saya yang mewakili beliau dalam rapat RPJMD kemarin,” ungkapnya.

Setelah penanganan cepat dilakukan, dua dokter tambahan dikirim dari Pulau Karimun Besar, dan kini UGD RSUD Tanjung Batu kembali beroperasi selama 24 jam.

Rocky juga membeberkan adanya masalah dalam penempatan tenaga medis. Ia menemukan beberapa dokter yang seharusnya bertugas di wilayah pulau malah bertugas di pusat daerah tanpa penyesuaian SK.

Ini akan kita evaluasi. Dokter yang memang ditempatkan di pulau sesuai SK, harus kembali ke lokasi penugasannya. Ini demi pemerataan layanan kesehatan, terutama di wilayah terluar,” tegas Rocky.

Langkah korektif ini, lanjutnya, telah dibicarakan bersama Bupati Karimun dan Sekda Djunaidi. Pemerintah berkomitmen membenahi sistem distribusi tenaga kesehatan agar masyarakat di pulau-pulau tidak terus menjadi korban ketimpangan layanan medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *