Pendapatan Porter di Pelabuhan SBP Anjlok Akibat Penyesuaian Tarif Troli

Ulasfakta.coSejumlah porter di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengeluhkan penurunan pendapatan hingga 300 persen setelah PT Pelindo Tanjungpinang menerapkan penyesuaian tarif troli.

Penyesuaian Tarif Berdampak pada Pendapatan Porter

Mulai 15 Maret 2025, PT Pelindo menetapkan tarif tetap sebesar Rp120.000 per hari bagi porter yang melayani pengangkutan barang dari pintu masuk pelabuhan hingga ke dalam kapal. Sebelumnya, porter menerima pembayaran langsung dari penumpang, yang bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp300.000 per hari, terutama saat musim liburan.

Hendri, salah satu porter, menyatakan bahwa sistem baru ini merugikan mereka karena pendapatan menjadi tetap, tanpa memperhitungkan volume kerja yang meningkat selama periode ramai. “Sekarang ‘kan semakin ramai, apalagi turis luar negeri. Kalau mereka bawa koper banyak, pasti kan kami dapat lebih dari itu. Kalau sekarang sehari Rp120.000,” keluhnya.

Tujuan Penyesuaian Tarif

General Manager PT Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif ini bertujuan untuk menghindari negosiasi antara porter dan penumpang, khususnya penumpang internasional. “Jasa layanan porter yang dari depan pintu masuk sampai ponton itu gratis,” ujar Tonny. Ia menambahkan bahwa sebelumnya porter menetapkan tarif sebesar Rp50.000 per troli.

Harapan Porter

Para porter berharap PT Pelindo dapat meninjau kembali kebijakan ini dan mempertimbangkan sistem yang lebih fleksibel, terutama selama musim liburan atau saat volume penumpang meningkat. Mereka menginginkan sistem yang adil dan mempertimbangkan beban kerja yang mereka tanggung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *