Pengembangan Bandara RHA Terus Digenjot, Runway Diperpanjang hingga 2.000 Meter

Ulasfakta.co – Pemerintah Kabupaten Karimun terus berkomitmen mengembangkan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), guna meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu langkah strategis yang tengah diprioritaskan adalah perpanjangan landasan pacu. Saat ini, runway Bandara RHA sepanjang 1.800 meter hanya dapat digunakan oleh pesawat kecil dalam rute penerbangan perintis, seperti ke Pekanbaru dan Dabo Singkep. Namun, ke depan, panjang runway akan ditingkatkan menjadi 2.000 meter dan ditargetkan mencapai panjang ideal 2.400 meter.

“Untuk tahap awal kita upayakan perpanjangan menjadi 2.000 meter dulu. Target akhirnya adalah 2.400 meter, agar bandara ini bisa melayani lebih banyak jenis pesawat,” jelas Bupati Karimun, Ing Iskandarsyah, Kamis (8/5/2025).

Proyek pengembangan ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kepri, dan Pemerintah Kabupaten Karimun. Iskandarsyah menyebutkan, pembangunan fisik runway akan dibiayai menggunakan APBN, sementara pembebasan lahan menjadi tanggung jawab APBD Provinsi, dengan penyediaan lahan oleh Pemkab Karimun.

“Total kebutuhan anggaran sekitar Rp350 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp25 miliar dialokasikan khusus untuk pembebasan lahan,” terangnya.

Kepala Bandara RHA, Fanani Zuhri, telah mempresentasikan rencana pengembangan bandara ini di Jakarta pada 7 Mei 2025. Dalam paparannya, ia memaparkan strategi pengembangan bertahap terhadap rute dan kapasitas operasional bandara.

Pada tahap pertama, RHA akan tetap melayani rute pendek seperti Pekanbaru dan Dabo Singkep dengan pesawat Grand Caravan. Tahap kedua akan menghadirkan pesawat ATR72-600 untuk menjangkau rute tambahan seperti Batam dan Tanjungpinang. Sedangkan pada tahap ketiga, bandara ini diproyeksikan mampu menerima pesawat berbadan sedang, seperti Airbus A320-200, yang memungkinkan pembukaan rute baru ke Medan dan kota-kota besar lainnya.

Selain itu, Bandara RHA juga dirancang untuk bisa menampung pesawat militer, seperti Hercules C-130, dan akan dilengkapi dengan area pendaratan helikopter (Helicopter Landing Area/HLA), mengingat posisinya yang strategis di wilayah perbatasan.

Sebelumnya, Pemkab Karimun juga telah menjalin kerja sama dengan maskapai Wings Air untuk mengoperasikan pesawat ATR72-600. Meskipun sempat dilakukan uji coba pendaratan, realisasi penerbangan reguler ke Tanjungbalai Karimun hingga kini masih tertunda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *