Ulasfakta.co – Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Batam menunjukkan angka yang sangat menggembirakan. Di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi, pertumbuhan ekonomi Batam mengalami lonjakan yang signifikan.
Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75 persen setelah mengalami penurunan 2,55 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Kenaikan ini didorong oleh sektor industri pengolahan dan konstruksi.
Memasuki 2022, pertumbuhan ekonomi Batam melonjak menjadi 6,84 persen, dan pada 2023 meningkat tajam menjadi 7,04 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau yang sebesar 5,20 persen dan nasional 5,05 persen.
Struktur ekonomi Batam pada 2023 didominasi oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 47,09 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 39,64 persen. Komponen lainnya termasuk Konsumsi LNPRT, Pengeluaran Net Ekspor, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.
H Muhammad Rudi menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini, yang merupakan hasil sinergi antara pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat Batam.
“Alhamdulillah dan kita patut bersyukur atas capaian ini. Dan ini semua sinergi yang cukup baik antara pemerintah pusat serta sinergi bersama dengan Forkopimda dan masyarakat Batam serta Kepri,” ungkapnya.
Selama masa kepemimpinan Rudi, Batam gencar membangun infrastruktur modern seperti jalan utama yang menghubungkan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar.
Selain itu, data dari Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa realisasi investasi di Batam pada 2023 mencapai Rp 15,6 triliun, meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya. Investasi ini terdiri dari Rp 6,8 triliun dari PMDN dan Rp 8,8 triliun dari PMA.
“Terima kasih kepada masyarakat dan pelaku usaha yang telah berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi Batam,” tuturnya.
(isk)