Ulasfakta – Dugaan keterlibatan seorang anggota Polresta Tanjungpinang dalam kasus narkoba menjadi pukulan bagi institusi kepolisian. Meski demikian, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga integritas dan tidak akan melindungi personel yang melanggar hukum.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Kepri. Prosesnya ditangani langsung oleh mereka, dan kami pastikan bahwa setiap anggota yang terbukti bersalah akan mendapat sanksi sesuai aturan yang berlaku,” ujar Hamam, Selasa (11/3/2025).
Disiplin Internal Diperketat
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi seluruh jajaran kepolisian di Tanjungpinang. Hamam menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap personel guna memastikan tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kami terus mengingatkan seluruh anggota agar tidak bermain-main dengan narkoba. Siapa pun yang melanggar, apalagi terlibat dalam jaringan peredaran narkotika, akan ditindak tegas tanpa pandang bulu,” tambahnya.
Selain pengawasan ketat, Polresta Tanjungpinang juga akan memperkuat program tes urine berkala serta memperketat seleksi dan pemantauan internal terhadap anggotanya.
Polri Diminta Transparan dalam Penanganan Kasus
Kasus ini mendapat sorotan dari publik yang berharap kepolisian dapat menangani dugaan keterlibatan anggotanya secara transparan dan akuntabel.
“Kami percaya bahwa kepolisian akan bertindak profesional dalam menangani kasus ini. Harapannya, tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujar Rizal, seorang warga Tanjungpinang.
Sementara itu, proses penyelidikan oleh Polda Kepri masih terus berlangsung. Masyarakat menantikan hasil pemeriksaan dan langkah hukum yang akan diambil terhadap oknum yang terlibat.