Ulasfakta – Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, resmi menyegel ponton kedatangan di Pelabuhan Domestik Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, setelah ditemukan kerusakan serius yang dinilai membahayakan keselamatan penumpang dan barang.

Tindakan penyegelan ini dilakukan usai Tim Teknis Dishub Karimun melakukan inspeksi langsung di lapangan. Hasilnya, ditemukan sejumlah kerusakan signifikan pada struktur atas dan bawah ponton, yang menyebabkan ketidakstabilan dan potensi ambruk.

“Setelah kami periksa, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kami tidak ingin mengambil risiko,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Dedi Sauri, pada Rabu (4/6/2025).

Penyegelan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kecelakaan, terutama mengingat pelabuhan tersebut merupakan titik penting mobilitas masyarakat di wilayah Kundur dan sekitarnya.

Dedi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat resmi kepada Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karimun agar seluruh aktivitas di ponton yang rusak tersebut dihentikan sementara hingga perbaikan dilakukan.

“Kami minta operasionalnya dihentikan dulu demi keamanan bersama,” tegasnya.

Terkait rencana perbaikan, Dishub Karimun tengah mempertimbangkan dua opsi. Pertama, perbaikan skala ringan yang bisa dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025. Namun, langkah ini dianggap kurang ideal karena hanya bersifat sementara.

Alternatif kedua, lanjut Dedi, adalah perbaikan menyeluruh dengan estimasi biaya yang lebih besar dan memerlukan persetujuan melalui APBD murni tahun 2026. Opsi ini dinilai lebih berkelanjutan dalam menjaga kelayakan dan keselamatan sarana pelabuhan.

“Perlu pertimbangan matang agar ke depan ponton benar-benar layak dan tidak menimbulkan kekhawatiran,” katanya.

Dishub Karimun menekankan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan infrastruktur transportasi. Sementara itu, pengguna pelabuhan diminta bersabar dan tetap mengikuti arahan petugas selama proses pembenahan berlangsung.