Ulasfakta – Cuaca di wilayah Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan selama tiga hari ke depan diperkirakan akan didominasi oleh kondisi panas berawan. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada karena hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun sewaktu-waktu, disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat.
Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, pengaruh cuaca global seperti El Nino, Indian Ocean Dipole (IOD), maupun Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini relatif kecil terhadap kondisi cuaca di wilayah Bintan dan sekitarnya.
“Yang lebih berpengaruh saat ini justru faktor regional dan lokal,” ujar Muhammad Fadris Dwiandoko, Prakirawan BMKG Tanjungpinang, pada Ahad, 20 April 2025.
Ia menjelaskan bahwa pola tekanan rendah atau siklonik di wilayah barat Kalimantan telah menyebabkan akumulasi massa udara di sekitar Kepulauan Riau. Akumulasi ini memicu pembentukan awan-awan hujan, khususnya awan jenis Cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan hujan lokal mendadak.
Suhu permukaan laut di sekitar Pulau Bintan yang masih cukup hangat, yakni antara 28 hingga 29 derajat Celsius, turut mendukung peningkatan penguapan. Kelembapan udara yang tinggi serta atmosfer yang cenderung labil semakin memperbesar peluang terjadinya hujan meski secara umum langit tampak cerah berawan.
Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan maupun yang bekerja di wilayah perairan diimbau untuk tetap berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
“Potensi hujan lokal bisa muncul pada pagi, siang, bahkan hingga dini hari,” tambah Fadris.
Untuk memantau kondisi cuaca harian secara lebih akurat, BMKG menyarankan masyarakat memanfaatkan layanan informasi melalui aplikasi @InfoBMKG, akun Instagram @bmkgtanjungpinang, atau laman resmi di cuaca.bmkg.go.id.