Ulasfakta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, dalam sebuah pertemuan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025.

Kunjungan ini menandai eratnya hubungan antara dua negara serumpun sekaligus mempertegas komitmen kedua pemimpin untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor strategis.

Dalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa bahagia dapat menyambut langsung sahabat lamanya tersebut.

Ia menilai kehadiran Anwar bukan hanya memiliki arti personal, tetapi juga mencerminkan kedekatan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia.

“Saya merasa sangat senang bisa menyambut Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Jakarta. Beliau bukan hanya sahabat saya secara pribadi, tetapi juga sahabat bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama usai pertemuan.

Presiden Prabowo menambahkan, kunjungan ini menjadi bagian dari persiapan menjelang pertemuan bilateral tahunan yang akan digelar bulan Juli mendatang, di mana sejumlah isu teknis yang masih memerlukan penyelesaian diharapkan dapat dibahas lebih lanjut.

“Kita punya agenda pertemuan tahunan bulan depan, dan saya harap berbagai persoalan teknis dapat dirampungkan dalam forum itu,” jelasnya.

Sementara itu, PM Anwar Ibrahim menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa awalnya kunjungan ini bersifat informal dan ditujukan untuk membicarakan sejumlah isu penting secara langsung.

“Saya ucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa ini. Kunjungan hari ini sebenarnya tidak resmi, lebih kepada pertemuan kerja untuk membahas berbagai isu bilateral sebelum pertemuan resmi akhir bulan nanti,” ungkap PM Anwar.

Ia juga menegaskan bahwa hubungan pribadinya dengan Presiden Prabowo telah terjalin selama hampir setengah abad dan menjadi landasan kuat dalam membangun kepercayaan dan kerja sama antara kedua negara.

“Persahabatan kami telah berlangsung lama, bahkan hampir lima dekade. Hubungan yang erat ini kami rawat, baik secara pribadi maupun keluarga, dan hal ini memperkuat semangat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia,” tutup PM Anwar.