Prof Abdul Malik dan Bripka Zulhamsyah Tokoh Inspiratif Kepri Terima Penghargaan dari Ulasan Network

Ulasfakta.co – Ulasan Network memberikan penghargaan kepada tokoh berpengaruh di Kepulauan Riau (Kepri), Prof. Dr. Drs. Abdul Malik, M.Pd., dan Bripka Zulhamsyah Putra.

Penghargaan diberikan di kantor media Ulasan Network Jalan DI Panjaitan, KM 7, Kota Tanjungpinang, Rabu (8/1/2025) siang.

Ulasan Network memberikan penghargaan kepada kedua tokoh inspiratif tersebut atas dedikasi dalam pengabdian untuk negeri.

Prof Abdul Malik merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Sastra dan Bahasa Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) serta selaku budayawan sejarawan yang menginspirasi di Kepri.

Sedangkan Bripka Zulhamsyah adalah anggota Satuan Intelkam Polresta Tanjungpinang yang juga penggagas Razia Perut Lapar (RPL).

Dalam pemberian penghargaan, Ulasan Network sempat berbincang dengan dua tokoh tersebut dalam acara U-talk yang dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Prof Abdul Malik, mengungkapkan, anak muda membutuhkan figur yang dapat dicontoh dalam menerapkan nilai-nilai budaya.

Ia menyampaikan pentingnya budaya sebagai salah satu nilai dasar dalam kehidupan dan membangun bangsa dan negara.

“Yang dilakukan Bripka Zulhamsyah ini lah sebagai salah satu contoh penerapan budaya, karena budaya mengajarkan hal-hal positif. Mengapa anak muda terkadang tidak menerapkannya? Karena mereka belum mengetahui keuntungan ketika menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan,” katanya.

Dalam perbincangan hangat itu, Bripka Zulhamsyah menjelaskan tentang program Razia Perut Lapar mulai dari motivasi hingga harapannya agar semakin banyak orang yang sadar dan membantu sesama.

“Inspirasinya pada waktu Covid-19 melanda tahun 2020, waktu saya berdinas di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Waktu itu saya melihat saudara-saudara kita yang bekerja di pelabuhan begitu terdampak. Saya berpikir bagaimana caranya agar bisa membantu orang, kemudian bercerita dengan istri dan ibu saya agar bisa membantu satu atau dua tiga orang,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, Bripka Zulhamsyah memutuskan dengan istrinya untuk memasak yang kemudian makanan dibagikan ke pekerja di pelabuhan.

Awalnya ia memakai dana tabungan, karena masyarakat antusias dengan kegiatan itu kemudian banyak yang turut membantu dengan bersedekah.

“Pertama kali 20 porsi makanan yang dibagikan ke pekerja di pelabuhan. Ternyata responsnya baik dan masyarakat juga antusias, serta pimpinan, kemudian jumlah porsi bertambah mencapai ratusan,” tuturnya.

Sejak saat itu hingga kini kegiatan Razia Perut Lapar terus berlanjut. Bripka Zulhamsyah tetap menyempatkan waktu di tengah kesibukannya sebagai anggota polisi.

Dia berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dalam program Razia Perut Lapar ini.

“Serta banyak orang yang sadar untuk membantu sesama sehingga kehidupan masyarakat semakin sejahtera,” katanya.

Sebelumnya, Pimpinan Redaksi Ulasan Network, Rakhmat, menuturkan, pemberian penghargaan terhadap tiga tokoh ini dalam menyambut semangat 2025 atas pengabdiannya membangun negeri.

“Kami menilai dari sekian banyak tokoh yang ada, ketiganya sangat pantas mendapat penghargaan berbagai bidang masing-masing,” ucap Rakhmat.

Ia menyebut, alasan pemberian kepada ketiga tokoh tersebut diantaranya dedikasi untuk mengentaskan kelaparan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta tokoh pluralis.

“Bripka Zulhamsyah sejak lama telah menggelar makan bergizi. Kegiatan itu ternyata sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo. Kemudian Prof Abdul Malik juga telah banyak memberikan pengetahuan tentang Budaya Melayu di Kepri. Ketiga ada Endipat Wijaya yang menjadi tokoh pluralis di Kepri,” ujarnya.

Ia berharap ketiga tokoh tersebut terus mendedikasikan dirinya untuk Kepri, serta semakin banyak tokoh-tokoh yang muncul agar dapat membangun Kepri melalui inovasi-inovasi yang ada.

“Semoga ketiga tokoh ini terus menebarkan manfaat untuk Provinsi Kepri,” katanya.

(dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *