Ratusan Penumpang Kapal Roro Telaga Punggur Terlantar Akibat Keterlambatan Berjam-jam

Ulasfakta – Ratusan penumpang kapal Roro rute Telaga Punggur menuju Tanjunguban, Kepulauan Riau, harus menunggu berjam-jam di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Sabtu 10 Mei 2025, akibat pelayaran kapal yang mengalami keterlambatan signifikan.

Para penumpang, termasuk pengendara kendaraan, masih berada di area parkir pelabuhan sejak pukul 14.00 WIB hingga berita ini dilaporkan, tanpa mendapat kepastian kapan dapat menaiki kapal.

“Kami sama sekali tidak mendapat informasi dari pihak PT ASDP kapan kapal akan berangkat. Sampai kapan harus menunggu, kami tidak tahu,” kata Ijal, salah satu penumpang yang sudah menunggu sejak siang.

Sesuai jadwal resmi, kapal seharusnya berangkat pukul 16.00 WIB, setelah para penumpang melakukan pembelian tiket seharga Rp311.000 lewat aplikasi Ferizy dan diminta hadir dua jam sebelumnya di pelabuhan.

Namun hingga pukul 18.00 WIB, kapal Roro belum terlihat tiba di Pelabuhan Telaga Punggur. Sementara dua kapal yang sebelumnya berangkat sekitar pukul 16.30 WIB dan 17.00 WIB sudah tiba di Pelabuhan Tanjunguban. Di pelabuhan tujuan, hanya kapal KMP Senangin yang terlihat parkir dan akan melanjutkan perjalanan ke Dabo Singkep.

Niko, salah seorang penumpang lainnya, mengungkapkan kekesalannya atas keterbatasan armada kapal yang menyebabkan keterlambatan ini.

“Saya hanya melihat ada dua kapal beroperasi. Kalau ada yang bilang tiga, itu tidak benar,” ujarnya.

Ia juga menuntut PT ASDP bertanggung jawab atas kondisi penumpang yang harus menunggu lama tanpa fasilitas yang memadai, seperti makanan atau tempat berteduh.

“Sikap PT ASDP ini terkesan abai dan tidak profesional, membiarkan penumpang kepanasan di area parkir tanpa perhatian,” kata Niko dengan nada kesal.

Niko bersama kuasa hukumnya kini tengah mengkaji kemungkinan menempuh jalur hukum akibat kerugian yang dialami penumpang. Ia menegaskan bahwa keterlambatan kapal mengganggu aktivitasnya sehari-hari, termasuk pekerjaan dan ibadah.

Di sisi lain, Supervisor PT ASDP Tanjunguban, Sukma Nugraha, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut saat dikonfirmasi media. Ia memastikan tidak ada kendala di pelabuhan Tanjunguban, dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak ASDP di Telaga Punggur.

Sementara itu, General Manager PT ASDP Batam, Hermin Welkis, membenarkan adanya keterlambatan dan mengatakan pihaknya sudah menambah satu unit kapal Roro guna mengatasi antrean kendaraan yang membludak.

“Kepadatan terjadi karena tingginya permintaan di akhir pekan. Ini memang sering terjadi, tapi kami sudah berupaya menambah armada agar bisa mengurai antrean,” jelas Hermin.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa yang mengalami kemacetan adalah kendaraan, sementara arus penumpang masih berjalan lancar.

Pantauan terakhir menunjukkan penumpang dan kendaraan akhirnya mulai diangkut menggunakan kapal KMP Barau, yang berangkat pukul 19.00 WIB menuju Tanjunguban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *