Ulasfakta – Warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, akhirnya bisa menikmati aliran air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tirta Wening. Namun, meski air sudah mengalir, layanan ini belum bisa digunakan sepenuhnya karena masih menunggu proses hibah dari Pemerintah Provinsi Kepri ke Pemerintah Kabupaten Bintan.
Lurah Kota Baru, Bagus Prasetyo, mengatakan bahwa uji coba telah dilakukan dengan sukses pada 30 rumah yang sudah dipasangi meteran air. Namun, tanpa pengelola resmi, warga masih bertanya-tanya kapan SPAM ini bisa beroperasi penuh dan bagaimana sistem tarifnya.
“Kami sering ditanya soal tarif dan kapan bisa digunakan sepenuhnya. Tapi karena proses hibah belum selesai, kami belum bisa memberikan kepastian,” ujar Bagus.
Meski menjadi solusi di musim kemarau, saat ini sebagian besar warga masih mengandalkan sumur sebagai sumber air utama. Jika proses hibah terus tertunda, apakah SPAM Tirta Wening benar-benar bisa menjadi solusi jangka panjang? Ataukah ini hanya proyek yang berjalan setengah jalan?
Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi Kepri masih dilakukan untuk memastikan kelengkapan administrasi. Namun, jika kepastian operasional terus tertunda, warga dikhawatirkan akan kehilangan kepercayaan terhadap proyek ini.
Dengan air yang sudah mengalir tapi layanan yang belum sepenuhnya beroperasi, SPAM Tirta Wening kini berada di persimpangan: menjadi solusi nyata bagi warga Bintan atau sekadar proyek yang menggantung tanpa kejelasan.