Ulasfakta.co – Meski kerap menjuarai berbagai lomba fotografi, Andi Lopak, fotografer berprestasi kembali berhasil mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam ajang nasional bertajuk Apresiasi Kreasi Polri 2025.
Pemilik nama asli Andi Suryanto, ASN yang berdinas di Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang ini berhasil meraih Juara I Apresiasi Kreasi Polri 2025 melalui karyanya yang fenomenal di wilayah pesisir Kepri.
Ia enggan disebut sebagai “ABG fotografer”. Baginya, memotret hanyalah hobi yang berkembang menjadi cinta—pada momen, pada cerita, dan pada negeri.
Namanya mulai dikenal sejak pertama kali mengikuti lomba foto tingkat nasional yang digelar Mabes Polri pada 2018. Saat itu, hanya ada satu kategori lomba: umum dan jurnalistik digabung. Tak disangka, ia langsung menorehkan prestasi.
“Pengalaman paling berharga tentu bisa bertemu langsung dengan Bapak Kapolri dan fotografer-fotografer jurnalistik hebat dari seluruh Indonesia seperti Wawan Hadiprabowo, Maman Sukirman, Agus Bagjana, dan lainnya,” kenangnya.
Ia sendiri datang dari kategori umum. Sejak saat itu, semangatnya dalam mengabadikan momen-momen kegiatan kepolisian semakin menguat. Tahun demi tahun ia kembali menorehkan prestasi—hingga total lima kali menjadi juara dalam lomba foto Mabes Polri.
“Tahun ini lebih berat karena jumlah peserta makin banyak dan setiap peserta hanya boleh mengirim satu foto saja. Tapi inilah kuasa Allah SWT,” ujarnya.
Prestasinya tak berhenti di situ. Ia juga pernah menyabet juara pertama di lomba foto Polda Kepri, Canon Photo Marathon Instagram, lomba foto BCA, Perum Perhutani, PLN, Harris Hotel, dan banyak lagi yang bahkan tak lagi ia ingat satu per satu.
“Hehe, sudah terlalu banyak mungkin,” ujarnya sambil tertawa.
Usai mengikuti lomba terakhir, sempat terlintas keinginan untuk “menggantung kamera”. Tapi semangatnya kembali terpacu saat melihat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Kapolresta Tanjungpinang Kombes Hamam Wahyudi yang mendukungnya hingga ke Jakarta.
Kini, ia punya harapan baru: agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang, bisa menggelar kegiatan rutin seperti pelatihan fotografi gratis bagi anak-anak muda. Menurutnya, fotografi bukan sekadar soal karya, tapi juga soal etika.
“Sekarang banyak orang memotret momen hanya dengan ponsel. Tapi mereka lupa soal dampaknya. Misalnya saat terjadi kecelakaan, bukannya membantu korban, malah sibuk memotret dan menyebarkan foto atau video yang bisa menimbulkan trauma bagi korban dan keluarga,” jelasnya.
Ia meyakini, fotografi punya andil besar dalam membangun daerah, khususnya dalam sektor pariwisata. “Saya siap menghubungi teman-teman fotografer berpengalaman untuk berbagi ilmu secara gratis. Semoga pemerintah bisa memfasilitasi,” tutupnya, Rabu, 23 Juli 2025.
Tinggalkan Balasan