Ulasfakta – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terpaksa menghapus seluruh agenda resmi Calendar of Event (CoE) tahun 2025 akibat keterbatasan anggaran. Keputusan ini menjadi pukulan bagi geliat sektor pariwisata daerah kepulauan tersebut yang tengah berupaya bangkit pascapandemi.
“Untuk tahun 2025 tidak ada Calendar of Event karena kita mengalami keterbatasan anggaran,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Hardinansyah, Kamis, 12 Juni 2025.
Menurutnya, sejumlah agenda promosi dan festival wisata sejatinya telah disusun sejak akhir 2024. Namun, kebijakan efisiensi anggaran membuat semua kegiatan dalam kalender resmi pariwisata itu harus dibatalkan.
Meski begitu, Hardinansyah menegaskan bahwa tidak semua aktivitas wisata akan berhenti. Beberapa kegiatan tetap akan berjalan berkat kolaborasi lintas instansi, baik dari pusat maupun daerah.
Salah satu kegiatan unggulan yang tetap akan digelar adalah Yacht Rally Sail to Natuna, yang dijadwalkan berlangsung 15–17 Juni 2025 di Pulau Serasan. Event internasional ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkopolhukam, Kementerian Perekonomian, Pemkab Natuna, hingga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan.
“Sekitar 27 kapal yacht dari 14 negara akan berlabuh di perairan Serasan. Kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat potensi wisata bahari Natuna di mata dunia,” jelas Hardinansyah.
Meskipun tidak berasal dari inisiatif langsung Dispar Natuna, ia menilai kolaborasi ini sebagai bentuk solidaritas lintas sektor dalam mendongkrak pariwisata perbatasan. Event tersebut juga akan menjadi ruang promosi alternatif bagi Natuna sebagai destinasi eksotis di garis depan Indonesia.
“Kita dukung penuh kegiatan ini, semoga menjadi pemicu kunjungan wisatawan dan penggerak ekonomi lokal,” pungkasnya.
