Visi BIMASAKTI, Langkah Besar Menuju Transformasi Tanjungpinang

Ulasfakta – Penyampaian visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Raja Ariza, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tanjungpinang menjadi titik awal transformasi besar bagi ibu kota Kepulauan Riau.

Dengan mengusung visi BIMASAKTI, Lis-Raja menegaskan komitmen mereka untuk membangun Tanjungpinang yang lebih berbudaya, modern, dan berdaya saing dalam lima tahun ke depan.

Rapat yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Kota Tanjungpinang, Senin (3/3), dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari anggota DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), hingga camat dan lurah se-Kota Tanjungpinang. Ketua DPRD, Agus Djurianto, menekankan bahwa penyampaian visi ini akan menjadi pedoman strategis dalam merancang kebijakan pembangunan ke depan.

“Visi dan misi ini harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan, sehingga pembangunan benar-benar berpihak pada masyarakat dan berdampak nyata,” ujar Agus.

BIMASAKTI: Lebih dari Sekadar Slogan

Visi BIMASAKTI atau Berbudaya, Indah, Melayani, Aman, Sejahtera, Agamis, Kreatif, Berteknologi, dan Berintegritas bukan sekadar slogan, melainkan peta jalan untuk membawa Tanjungpinang menjadi kota yang lebih maju.

Dalam pemaparannya, Lis Darmansyah menjelaskan bahwa lima pilar utama dari visi ini mencakup pembangunan berbasis budaya Melayu, peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan ekonomi, tata kelola pemerintahan yang profesional, serta masyarakat yang menjunjung tinggi nilai integritas dan budaya.

“Kami ingin memastikan bahwa Tanjungpinang tidak hanya berkembang dalam aspek infrastruktur, tetapi juga memiliki identitas budaya yang kuat, masyarakat yang produktif, serta pemerintahan yang transparan dan melayani,” tegas Lis.

Fokus pada Ekonomi dan SDM, Masyarakat Dilibatkan

Salah satu fokus utama dari program Lis-Raja adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemberdayaan usaha lokal. Mereka menargetkan peningkatan kemandirian usaha dan optimalisasi sumber daya lokal sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian serius. Dengan meningkatkan kualitas SDM dan layanan publik, diharapkan masyarakat Tanjungpinang dapat bersaing secara nasional maupun global.

Namun, Lis menekankan bahwa keberhasilan visi ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Partisipasi masyarakat menjadi faktor kunci dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen kota sangat diperlukan agar pembangunan bisa berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Lis.

Menyongsong Tanjungpinang 2030: Kota yang Siap Berdaya Saing

Dengan visi BIMASAKTI, Lis-Raja ingin memastikan bahwa Tanjungpinang tidak hanya tumbuh dalam aspek fisik, tetapi juga menjadi kota yang kuat dalam nilai budaya dan ekonomi.

Ke depan, berbagai program strategis akan diluncurkan untuk merealisasikan visi ini, termasuk penguatan industri kreatif, pengembangan smart city, serta peningkatan fasilitas publik yang lebih inklusif dan modern.

“Kami ingin menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang siap menghadapi tantangan masa depan tanpa meninggalkan akar budayanya. Dengan kerja sama yang solid, kami yakin ini bisa terwujud,” pungkas Lis.

Rapat paripurna ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang menuju Tanjungpinang 2030, kota yang tidak hanya maju, tetapi juga berkarakter, berdaya saing, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *