Ulasfakta – Fasilitas kebersihan di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, menuai sorotan warga. Sejumlah bak sampah di kawasan tersebut, khususnya di Desa Tanjung Harapan, mengalami kerusakan parah dan tak layak pakai, namun masih terus digunakan.
Kondisi bak yang berlubang dan tidak mampu menampung sampah dengan maksimal membuat sampah kerap meluber ke jalan, menimbulkan bau tak sedap, serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan, terutama yang melintasi jalur menuju Pantai Nusantara.
“Bak sampah ini sudah lama rusak, tapi tetap saja dipakai. Dulu dipindah-pindah, dari Jalan Cross ke arah pantai, tapi kondisinya tetap menyedihkan,” ujar Suci, warga Pasir Kuning, pada Minggu (4/5/2025).
Ia menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap masalah kebersihan dan sarana umum. Menurutnya, keberadaan bak sampah yang rusak tidak hanya memperburuk estetika lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.
“Kalau hujan, sampah makin tercecer ke mana-mana, baunya pun makin menyengat. Ini bukan sekadar soal kotor, tapi juga soal kesehatan publik,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga, Joko Wiyono, mengakui bahwa beberapa bak kontainer memang dalam kondisi rusak. Ia menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2025, menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Perbaikan akan kita mulai tahun ini, diawali dengan dua bak kontainer yang paling parah kondisinya. Untuk pengadaan tong drum sendiri saat ini menjadi tanggung jawab Dinas Perkim,” jelas Joko saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa fokus awal perbaikan akan dilakukan di wilayah Dabo Singkep, sebagai bagian dari upaya pemerintah mengurangi keluhan warga dan memperbaiki layanan kebersihan lingkungan.
“Kami berharap masyarakat bersabar dan tetap menjaga kebersihan sekitar. Ini bagian dari komitmen kami untuk memperbaiki fasilitas umum secara bertahap,” tutupnya.
