Ulasfakta.co – Sebagai Presiden mahasiswa Universitas maritim raja ali haji yang peduli dengan kemajuan daerah maritim Indonesia, saya melihat bahwa laut Kepulauan Riau menyimpan potensi ekonomi, sosial, dan ekologis yang sangat besar. Provinsi ini terletak strategis di jalur pelayaran internasional dan memiliki ribuan pulau kecil yang kaya akan sumber daya laut. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

Sektor perikanan, misalnya, dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir jika dikelola dengan prinsip berkelanjutan. Nelayan tradisional membutuhkan akses teknologi, pelatihan, dan dukungan pasar yang lebih baik agar hasil tangkap mereka bernilai tinggi dan tidak merusak ekosistem. Selain itu, budidaya laut seperti keramba ikan, rumput laut, dan kerang mutiara bisa dikembangkan lebih luas untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Tidak hanya itu, sektor pariwisata bahari juga memiliki peluang besar. Dengan keindahan alam bawah laut, pasir putih, dan budaya maritim yang unik, Kepulauan Riau bisa menjadi destinasi unggulan wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, pengelolaan wisata harus memperhatikan pelestarian lingkungan agar tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang.

Namun hari ini banyak timbul kebijakan-kebijakan yang sangat merugikan nelayan,Dan Banyaknya praktik sedimentasi pasir laut yang merusak wilayah tangkap bagi nelayan.

Sebagai Presiden Mahasiswa Kami akan terus bersama masyarakat nelayan untuk turun menyuarakan dalam menolak semua kebijakan yang tidak sesuai, saya berharap pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku industri bisa bekerja sama membangun infrastruktur kelautan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kita harus melihat laut bukan hanya sebagai sumber eksploitasi, tetapi sebagai aset masa depan yang harus dijaga dan dikembangkan secara cerdas.