Ulasfakta – Pemerintah Arab Saudi dijadwalkan akan mengumumkan alokasi kuota haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi untuk seluruh negara, termasuk Indonesia, sekitar tanggal 10 Juli 2025. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief.
Dalam keterangannya, Hilman menjelaskan bahwa pengumuman tersebut akan disampaikan melalui platform digital resmi milik otoritas Arab Saudi, yaitu Masar Nusuk atau e-Hajj. Berdasarkan pengalaman sejak tahun 2022, pengumuman kuota biasanya dilakukan pada 12 Zulhijjah atau bertepatan dengan malam penutupan operasional haji.
“Namun, untuk tahun ini, kuota belum diumumkan saat malam penutupan. Informasi yang diberikan baru sebatas jadwal pelaksanaan haji tahun depan,” jelas Hilman pada Jumat, 20 Juni 2025, di Madinah.
Ia menyebut, saat ini Arab Saudi tengah mempersiapkan seluruh negara pengirim jemaah untuk memahami pola dan skema penyelenggaraan haji tahun berikutnya sebelum menetapkan kuota secara resmi.
Terkait adanya Nota Diplomatik yang disampaikan oleh Duta Besar Arab Saudi di Jakarta kepada pemerintah Indonesia pada 16 Juni 2025, Hilman menegaskan bahwa dokumen tersebut tidak berdampak pada kuota haji Indonesia.
“Nota itu lebih bersifat masukan teknis untuk perbaikan. Tidak ada unsur teguran atau sanksi, dan tidak berdampak pada pengurangan kuota,” ujarnya.
Nota diplomatik tersebut ditujukan kepada tiga institusi, yakni Menteri Agama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah di Kementerian Luar Negeri RI. Dalam nota tersebut, terdapat lima poin yang menjadi perhatian selama pelaksanaan haji tahun 1446 H/2025 M.
Hilman menilai, poin-poin tersebut merupakan bagian dari dinamika lapangan yang lazim dalam penyelenggaraan haji skala besar. Ia menambahkan bahwa sebagian besar persoalan telah ditangani secara langsung oleh tim di lapangan dan disampaikan penjelasannya kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Surat tersebut sebenarnya menyoroti peristiwa-peristiwa yang sudah kami tangani beberapa pekan lalu. Meski demikian, kami terbuka menerima catatan itu sebagai bentuk evaluasi dan komitmen untuk memperbaiki layanan haji ke depan,” tandasnya.

Pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Saudi guna memastikan kesiapan dan peningkatan kualitas layanan haji pada musim mendatang, sembari menunggu pengumuman resmi kuota yang akan menjadi dasar awal dalam proses perencanaan.
Tinggalkan Balasan