Ulasfakta – Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, mulai mengambil langkah konkret untuk mengaktifkan kembali Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kelapa yang selama ini terbengkalai di wilayah Kecamatan Singkep Selatan.
Langkah awal dimulai melalui kegiatan gotong royong massal yang melibatkan sekitar 80 personelgabungan dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindagkop UKM Lingga, Febrizal Taupik, menegaskan bahwa bangunan dan fasilitas IKM yang sudah lama tidak difungsikan tersebut harus segera dihidupkan kembali demi kepentingan masyarakat.
“Fasilitas ini sudah terlalu lama dibiarkan tanpa aktivitas. Kami berkomitmen untuk mengaktifkan kembali IKM Sentra Kelapa agar benar-benar bermanfaat,” ujarnya pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan tahap awal dari proses revitalisasi, yang difokuskan pada pembenahan lingkungan dan perbaikan fasilitas guna membangkitkan kembali semangat produktivitas serta menarik perhatian mitra usaha.
“Untuk awal, kami benahi dulu agar tempat ini tampak lebih layak dan menarik. Ini penting untuk membangun semangat kerja dan menciptakan daya tarik investasi,” tambahnya.
IKM Sentra Kelapa sebelumnya pernah berjalan, namun sempat terhenti karena berbagai kendala baik teknis maupun non-teknis. Kini, Pemkab Lingga melihat bahwa komoditas kelapa, terutama sabut kelapa, memiliki nilai ekonomi tinggi yang bisa dimaksimalkan kembali.
“Kami ingin sentra ini menjadi penggerak ekonomi baru. Dengan potensi sabut kelapa, banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dan menciptakan lapangan kerja,” ungkap Febrizal.
Ia juga menyebutkan bahwa pengoperasian kembali IKM ditargetkan mulai digerakkan tahun ini dengan menggandeng mitra pihak ketiga sebagai pengelola. Pemerintah daerah juga akan melibatkan pelaku usaha lokal dan masyarakat dalam pengelolaan agar manfaatnya benar-benar terasa di tingkat bawah.
Revitalisasi IKM ini diharapkan menjadi bagian penting dari upaya pemberdayaan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, sekaligus mendukung visi Lingga sebagai kabupaten yang mandiri secara ekonomi.
Tinggalkan Balasan