Ulasfakta – Polsek Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, akan melakukan penyelidikan terkait insiden tenggelamnya kapal yang mengangkut rombongan tim sepak bola di perairan Selat Nenek, Kecamatan Bulang. Musibah tersebut terjadi pada Rabu sore, 25 Juni 2025, dan menewaskan tiga orang, sementara 10 penumpang lainnya berhasil selamat.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofiyan, mengungkapkan bahwa proses penyelidikan baru akan dimulai setelah situasi di lapangan dinilai kondusif, mengingat keluarga korban masih dalam suasana berduka.
“Korban meninggal baru saja dimakamkan kemarin siang. Kami akan mulai pemeriksaan setelah suasana lebih tenang, termasuk memeriksa tekong atau pengemudi speed boat yang juga selamat dalam kejadian itu,” ujar Iptu Adyanto, Sabtu (28/6/2025).
Menurut keterangan awal, kapal jenis speed boat berukuran 16 kaki tersebut idealnya hanya diperuntukkan bagi delapan orang. Namun, dalam kejadian itu, kapal diisi 13 penumpang, melebihi kapasitas yang dianjurkan.
“Informasi dari para korban selamat menyebutkan, kapal itu kelebihan penumpang karena membawa rombongan pemain bola. Ini jelas over kapasitas dan akan kami dalami sebagai bagian dari penyelidikan, apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan korban jiwa,” tegas Kapolsek.
Selain memeriksa tekong, pihak kepolisian juga akan meminta keterangan para korban selamat untuk mengungkap kronologi pasti kejadian dan penyebab kapal tenggelam.
Iptu Adyanto menambahkan, keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. “Keluarga yakin penyebab meninggal murni karena tenggelamnya kapal, sehingga mereka menolak autopsi,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang, Polsek Bulang akan memasang spanduk imbauan keselamatan di sejumlah pelabuhan rakyat, seperti Pelabuhan Sagulung dan jalur laut menuju Batu Legong, Pulau Jaloh, Bulang Lintang, serta Pulau Temoyong.
Isi imbauan keselamatan yang akan dipasang antara lain:
-
Jangan memaksakan perjalanan jika jumlah penumpang melebihi kapasitas kapal.
-
Pastikan seluruh penumpang dan pengemudi menggunakan pelampung (life jacket).
-
Cek kondisi kapal dan mesin sebelum berlayar.
-
Pantau kondisi cuaca, dan tunda perjalanan jika cuaca tidak memungkinkan.
“Kami harap masyarakat mematuhi imbauan ini demi keselamatan bersama, khususnya di wilayah perairan Bulang,” tutup Iptu Adyanto.
Tinggalkan Balasan