Ulasfakta – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) telah melaksanakan proses sertifikasi ekspor untuk 19,2 ton daging kelapa (coconut meat) yang dikirim ke Malaysia, Sabtu, 28 Juni 2025.
Sertifikasi ini mencakup jaminan kesehatan, keamanan, serta kualitas produk sesuai standar phytosanitary yang ditetapkan oleh negara tujuan.
Langkah ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi ekspor, tetapi juga mendukung program hilirisasi industri nasional sebagaimana diamanatkan dalam Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan ekspor dari Kepri melalui layanan perkarantinaan yang cepat dan berstandar internasional.
“Kami berkomitmen untuk mendorong produk pertanian dan perkebunan asal Kepri agar mampu bersaing di pasar global,” ujar Sahat saat menghadiri kegiatan pelepasan ekspor di salah satu fasilitas pengolahan kelapa di Kota Batam.
Sementara itu, Kepala Karantina Kepri, Herwintarti, menyebut bahwa komoditas kelapa dan produk turunannya dari wilayah Kepri mengalami peningkatan signifikan.
Tercatat, sepanjang Januari hingga Mei 2025, volume ekspor mencapai 5.728,74 ton dengan nilai mencapai Rp18,8 miliar, meningkat sekitar 28 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Pada tahun lalu, total ekspor kelapa dan olahannya mencapai 42.649 ton dengan nilai ekonomis Rp396,2 miliar.
Negara-negara tujuan utama meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jerman, Tiongkok, Taiwan, hingga Hongkong.
Daging kelapa sendiri dikenal sebagai produk serbaguna yang tidak hanya digunakan dalam sektor pangan, tetapi juga dimanfaatkan di industri kosmetik dan perawatan tubuh.
Kandungan nutrisinya dipercaya membantu memperkuat sistem imun dan memperlancar pencernaan.
Sahat menambahkan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku industri, serta pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperkuat daya saing ekspor nasional.
Ia menilai keberhasilan ekspor ini menjadi bukti bahwa produk lokal Kepri memiliki kualitas tinggi dan layak bersaing di pasar internasional.
Dalam acara pelepasan ekspor tersebut, hadir pula Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, perwakilan dari Polda Kepri, Kepala Dinas Perikanan Kota Batam Yudi Admajianto, anggota DPRD Provinsi Kepri, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Tinggalkan Balasan